Mohon tunggu...
Egi Sahril
Egi Sahril Mohon Tunggu... Lainnya - Enjoy the Moment.

Mantan Mahasiswa. Untuk melihat tulisan saya lainnya dapat kunjungi: https://gtechinsight.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manajemen Perikanan Pesisir, Satu Langkah untuk Perikanan yang Berkelanjutan

26 September 2017   07:12 Diperbarui: 26 September 2017   09:09 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : www.mongabay.co.id)

Manajemen sumber daya perikanan adalah suatu cara untuk mengatur, memanajemen seluruh aspek pada sumber daya perikanan agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.  Inshore fisheries atau yang biasa dikenal juga dengan nama perikanan pesisir merupakan suatu kawasan laut untuk ikan-ikan pelagis. secara horizontal daerah ikan-ikan pelagis dikelompokan menjadi 2 yaitu Neritic dan Oceanic. Neritic yakni sepanjang daerah "continental shelf" atau paparan dari mulai garis pantai menuju kedalaman maksimum mencapai sebesar 200 m. Sedangkan Oceanik atau lautan bebas atau yang biasa sering disebut juga offshore yaitu daerah diluar paparan tersebut.

Lantas seberapa pentingkah inshore fisheries dalam perikanan ini?

Perikanan inshore disini sangat penting bagi dunia perikanan karena, hampir menyediakan pendapatan lokal sekitar 50%  rumah tangga pesisir. Perikanan pesisir juga menyediakan 50% - 90% asupan protein bagi masyarakat pesisir. Udang, tuna, kepiting cumi-cumi dan gurita merupakan salah satu spesies ekspor yang paling berharga, terhitung lebih dari USD $3 miliar pada nilai ekspor tahun 2011 yang menjadi pendapatan bagi negara. Dari sekin banyak produksi perikanan, 55% nya  berasal dari wilayah pesisir. \

Wilayah pesisir Indonesia juga mengandung sekitar 2.500 spesies moluska, 2.000 spesies krustasea, 6 spesies penyu, 30 spesies mamalia laut,dan lebih dari 2000 spesies ikan. Luas terumbu karang di indonesia mencapai 32.935 km2 sekitar 16,5% dari luas terumbu karang dunia ada di indonesia dan terdiri atas 70 genus dan dari 500 spesises karang (KKP). Hal tersebut menandakan betapa beruntungnya kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki sumberdaya perairan yang sangat berlimpah.

Akan tetapi dari keunggulan akan sumberdaya perikanan inshore tersebut banyak sekali ancaman yang diterimanya mulai dari manajement yang tidak sesuai, mudahnya di eksploitasi secara terus menerus yang menyebabkan rusaknya habitat ikan karena perikanan inshore ini dekat dengan pantai, selain itu terjadinya over fhising yang menyebabkan produksi tidak akan berkembang dimasa yang akan datang, sehingga produksi ikan akan menurun dan situasi akan menjadi lebih buruk dimasa yang akan datang. Hal tersebut akan bahaya apabila terjadi. Maka dari itu penanggulangannya harus cepat dilakukan, Bagaiman caranya?

Pemakaian konsep management yang baik dan benar harus diterapkan mulai dari Planning, Organiting, Actuating dan Controlling, pertama dari planning atau perencanaan jangka panjang. Harus dibarengi dengan kebijakan yang dapat memecahkan masalah. serta bisa memberlakukan TAC atau total available catch. Agar tidak terjadinya over fishing. setelah itu Organiting, Organiting disini mengorganisasi semua aspek yang terlibat didalamnya agar terjadinya konsolidasi tiap aspek. Sebetulnya di indonesia sendiri untuk 2 aspek tersebut sudah bagus mulai dari perencanaan yang sangat jelas, entah itu Nawacita atau apalah namanya, dan organisasi yang menaungi dari berbagai elemen yang terjalin sangat baik akan tetapi untuk actuiting atau aksi dilapangan yang sangat buruk masih banyak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum, mulai dari terjadinya korup dimana-mana yang menyebabkan kurangnya pemasukan terhadap negara serta pengawasan yang buruk, sehingga undang-undang yang sudah dibuatpun masih banyak yang melanggarnya dan dibiarkan begitu saja. akibat buruknya pengawasan tersebut menjadi tidak berkembanya dunia perikanan malah yang terjadi overfishing atau over eksploitasi,  evaluasi yang tidak dijalankanpun menambah buruk manajemen perikanan inshore dinegara ini. Dengan kondisi seperti ini diperlukan pemimpin yang tangguh dan hebat yang dapat membawa perubahan kearah perikanan yang lebih baik.

Ibu Susi Pudji astutipun ditunjuk sebagai menteri dan sejauh ini kinerja yang diberikan sangat bagus serta mampu memberikan kontribusi nyata dan efek perubahan kearah yang lebih baik. Meskipun seperti itu akan tetapi masih banyak kekurangannya, serta permasalahan yang dihadapipun masih banyak untuk mencapai pembangunan perikanan yang diidamkan. Semoga saja dengan masih adanya waktu Ibu susi menjabat, visi dan misi Indonesia dalam dunia perikanan dapat tercapai.

Egi sahril

26 September 2017                                                                  

Sumber data: catatan kuliah, mata kuliah Manajemen Sumberdaya Perairan Ibu Purna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun