Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kutembak Kamu, Jilbab Biru!

3 Desember 2019   16:14 Diperbarui: 3 Desember 2019   16:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama melihatmu, di awal masa orientasi mahasiswa, kamu begitu asik dan supel dalam bergaul. Tak pandang bulu tak pilih teman. Meskipun aku tahu kamu anak super berkecukupan, namun kawanmu ada dalam berbagai tingkatan kasta perekonomian.

Aku begitu gemas melihat polahmu setiap waktu. Kamu begitu mempesona ku. Hingga kedudukan ku sebagai panitia ospek saat itu kugunakan betul betul untuk selalu mengganggumu. Aku memang usil. Sebab aku mau tahu seberapa mandirinya kamu dalam menghadapi setiap permasalahan yang menderu.

"Hitung biji kacang hijaumu!" Aku memintanya menghitung 100 biji kacang hijau yang dibawanya hari itu.

Dia fokus pada hitungannya. Hingga dia tak pernah sadar dua biji kacang hijau menggelinding ke arahku. Kuinjak biji itu dengan sepatuku. Alhasil, biji kacang hijaunya tak pernah genap 100. Dan aku bebas memberikan sangsi atas kelalaiannya waktu itu.

Tapi gadis berjilbab biru itu hanya menurut padaku. Sangsi apa pun tak membuat wajahnya cemberut atau pun malu. Biasa saja dia melakukan semua yang kutugaskan padanya. Menyapu halaman kampus sampai membersihkan buku buku.

"Kau tahu, ada yang salah dengan kamu."

"Apa salah saya, Kak?" tanyamu dengan muka rata tanpa takut padaku.

"Kamu selalu biru."

"Kakak tak suka?"

"Justru itu aku cemburu."

Sekali lagi wajahmu rata tanpa makna menatapku. Tak ada keterkejutan di sana. Tak ada marah apalagi senyuman menggoda. Rata tak beriak sama sekali padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun