Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anakku Memilih Prodi Psikologi, Bagaimana Prospeknya?

13 Mei 2012   01:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 6011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Walaupun belum muncul pengumuman hasil UN, lulusan SMA dan sederajat kini bersiap-siap mendaftarkan diri di perguruan tinggi. Mereka pun sibuk mempersiapkan diri melalui sistem belajar intensif melalui bimbingan belajar (bimbel), juga browsing di internet untuk melihat-lihat perguruan tinggi ke mana mereka berharap akan melanjutkan studi. Demikian pula dilakukan oleh anak perempuanku. Dia mulai mengikuti bimbingan belajar di sebuah lembaga bimbingan belajar. Ia pun melacak website perguruan tinggiyang banyak jumlahnya itu, negeri maupun swasta.

Soal pilihan jurusan atau program studi, dia cenderung memilih psikologi. Beberapa kali ia menyatakan ketertarikannya terhadap pengetahuan yang berbau psikologi. Saya mengetahui minatnya itu sejak lama. Buku-buku yang bernuansa psikologi yang saya beli dari toko buku selalu saja dilahapnya. Jika buku-buku seperti itu raib dari atas meja belajar, saya tak perlu pusing mencarinya. Pastilah dia yang memboyong ke kamarnya.

Dia memang suka sekali dengan buku yang bergenre psikologi ringan. Buku karya Jack Canfield dkk dalam serial Chiken Soup of The Soul, atau serial Life Lesson, habis dibacanya. Dia akan selalu mengintip ke meja belajar saya kalau-kalau ada buku baru yang disukainya itu. Di samping menyukai buku-buku psikologi, ia juga senang membaca buku yang bernuansa agama/spiritual. Kalau sudah membaca kedua jenis buku itu, psikologi dan spiritual/agama, maka dia akan mampu bertahan duduk berjam-jam di belakang meja belajarnya.

Kini dia mencari perguruan tinggi dengan program studi psikologi sebagai pilihan. Ia bahkan sudah mengajukan lamaran di sebuah universitas dengan menggunakan jalur prestasi nonakademik. Dan, ia lolos melalui jalur prestasi ini di sebuah universitas swastadi Yogyakarta, yakni Universitas Sanata Dharma (USD). Di situ dia dinyatakan diterima. Menurut beberapa informasi yang berhasil saya himpun, bahwa perguruan tinggi swasta itu memang terbilang sudah tua, berdiri tahun 1955. Dulu IKIP, belakangan menjadi universitas. Jurusan psikologi di situ terakreditasi A. Ada juga sejumlah program studi yang terakreditasi A di universitas tersebut, antara lain Farmasi,Sastra Inggris, dan Akuntansi.

Anakku sudah berkurang kegalauan hatinya sejak mendapatkan kepastian diterima di situ. Maklum, ia ingin sekali kuliah di Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar. Yang masih menjadi pemikiranku sebagai orang tua adalah: bagaimana prospek kerja lulusan ilmu psikologi ke depan? Lalu, bagaimana pula dengan universitas yang dipilih oleh anakku? Melalui brosur dan penjelasan orang lain kuketahui bahwa universitas tersebutmerupakan salah satu perguruan tinggi swasta berkualitas bagus di Indonesia. Selebihnya saya tidak tahu. Para orang tua, termasuk saya, tentu ingin memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak sesuai dengan minat dan kemampuannya. Mohon pandangan para sahabat. Terima kasih.

( I Ketut Suweca , 13 Mei 2012).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun