Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Catatan Sang Pengkhayal (5)

25 September 2017   09:31 Diperbarui: 25 September 2017   09:36 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Catatan Sang Pengkhayal 5 (dokumen pribadi )

Benny merasa aneh, di satu sisi ia kasihan di sisi lain ia tidak ingin memperburuk suasana, Kalau wanita merasa nyaman berbincang dan curhat dengan seorang lelaki, jangan -- jangan ia gampang diajak kencan. Setelah kencan ya tahu sama tahu. Ia akan menyerahkan kehormatannya meskipun secara legal bukan istrinya dan masih terikat perkawinan dengan suaminya. Wuh... bicara cinta, perselingkuhan, sudah pasti seru. Ada sisi emosionalnya, ada sisi rasa penasarannya tapi terus terang Benny takut terjebak cinta segi tiga, takut masuk dalam lingkaran setan perselingkuhan.

"Fanny, apakah kau masih mencintai suamimu?"

"Terus terang aku masih susah melupakan kisah cintaku dengan  Cahyo suamiku."

"Apakah kau mau jika Cahyo kembali ke pelukanmu."

"Sudahlah Ben, Jangan dibahas. Gue marah, benar-benar marah, kecewa, benci, dendam dan ingin melupakan dia selama-lamanya."

"Lalu bagaimana dengan anak-anakmu?"

"Biarlah aku menjadi single Parent. Meskipun berat Gue yakin bisa."

"Ooooh...ya sudah kalau itu pilihanmu, tapi jika dalam hati kecilmu masih mencintai Cahyo, jangan munafik. Mungkinkah mengampuni dia?"

"No, no, noooo. No away. Ia sudah menjadi masa laluku...aku ingin membuka lembaran baru Ben."

"Lalu bagaimana dengan sahabatmu."

Air muka fanny benar-benar muram. Ia seperti menyimpan gelegak dendam tak terkatakan. Cinta, pengkianatan benar-benar telah membuat kepala berdenyut-denyut, pikiran tidak fokus, dan bekerja menjadi ogah-ogahan.Tapi itu hanya dugaan, mana mungkin tahu secara persis gejolak jiwa orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun