Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sayangi Bumi, Karena Belum Ada Planet Pengganti

22 April 2017   20:38 Diperbarui: 23 April 2017   13:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah yang sudah pernah mendengar jika terjadi sesuatu dengan bumi kita maka kita bisa pindah ke planet lain? Hingga saat ini belum ada penemuan yang mengatakan jika ada planet lain di jagat raya ini yang bisa kita sambangi berbondong-bonding lalu hidup di sana. Itulah mengapa kita sebagai manusia yang tinggal di bumi perlu menjaga kelangsungannya sebagai tempat tinggal kita.  

Beberapa upaya yang bisa dilakukan sebagai wujud cinta pada planet biru ini salah satunya adalah tidak melakukan penebangan pohon secara massal. Dengan kata lain kita perlu menjaga kelestarian area hijau yang ditumbuhi oleh pepohonan agar tumbuh-tumbuhan tersebut bekerja sebagaimana mestinya, salah satunya adalah sebagai penghasil oksigen untuk manusia bernafas dan sebagai penyerapan air untuk mencegah terjadinya banjir.

Selain itu upaya mengurangi polusi udara juga menjadi pekerjaan rumah yang perlu dicermati oleh siapa saja, karena udara yang kotor menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam rusaknya lapisan ozon atau atmosfer bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet yang datang berlebihan dari pusat tata surya kita yaitu matahari. Jika lapisan ozon rusak maka fungsinya sebagai penyaring tidak akan bekerja dengan optimal lagi. Sinar ultraviolet yang tidak tersaring oleh lapisan ozon akan terus menerus memancar ke bumi dan berakibat buruk bagi manusia, di antaranya dapat merusak kulit kita. Selain mengakibatkan penyakit kanker kulit, sinar ini juga bisa meningkatkan suhu di bumi, jika suhu di bumi naik maka akan menjadi tidak nyaman bagi kehidupan manusia. Suhu bumi yang panas dapat menyebabkan es yang ada di kutub mencair, sehingga volume air di laut akan bertambah. Jika sudah begini apa yang akan terjadi selanjutnya? Banjir dan merusak kehidupan manusia? Bisa saja.

Lapisan ozon bisa menjadi rusak salah satunya disebabkan oleh zat yang dikeluarkan akibat aktivitas keseharian manusia, di antaranya pemakaian Air Conditioner (AC) dan lemari es. Zat yang disebut dengan Chloro Flouro Carbon ini banyak digunakan dalam peralatan tersebut dan bereaksi terhadap lapisan ozon. Di mana AC saat ini telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari terlebih lagi bagi negara yang beriklim tropis. Kenaikan suhu bumi biasa disebut dengan efek rumah kaca, di mana kondisi ini meningkatkan produksi karbon dioksida yang jika dalam kadar tertentu zat ini dapat merusak lapisan ozon.

Di antara banyaknya dampak pencemaran udara terhadap lingkungan, hal yang cukup sederhana adalah seperti pada paparan di atas, di mana terdapat aktivitas yang sangat berkaitan erat dengan gaya hidup kita sehari-hari. Perilaku manusia di bumi sangat berperan penting dalam kelangsungan planet yang kaya akan air ini. Untuk itu menjadi pribadi yang bijak dalam setiap aktivitas sangat diperlukan, hanya dengan mengingat satu hal yaitu menyayangi bumi sebagai tempat tinggal kita. Karena jika bumi rusak maka ke mana kita akan berpijak?

Yuk sayangi bumi mulai dari hal yang paling sederhana yaitu matikan AC jika tidak dibutuhkan.

Selamat Hari Bumi!

(dnu, ditulis sambil makan rujak, 22 April 2017,20.27 WIB)

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun