Mohon tunggu...
Inovasi

Jaringan Pantat Untuk Operasi Wajah

24 September 2017   17:06 Diperbarui: 24 September 2017   17:29 2194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://www.ucl.ac.uk/ucl-press/browse-books/textbook-of-plastic-and-reconstructive-surgery

Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar, membaca kata operasi ? Operasi identik dengan sesuatu yang menakutkan, karena pasti terbayang jarum suntik, gunting, pisau, dan alat bius. Namun saat ini operasi sudah menjadi trend. Banyak wanita bahkan pria yang mendambakan kulit yang cantik dari usia muda hingga tua.Namun tidak dapat dipungkiri perihal faktor usia. Semakin bertambahnya usia seseorang, maka kelenturan kulit pada manusia akan bertambah. Kulit menjadi kendur, wajah menjadi keriput, itulah yang menjadi kekhawatiran banyak orang saat ini. Sehingga semakin banyak orang pula yang memilih untuk melakukan operasi plastik di bagian wajah mereka untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Sumber : https://www.merdeka.com/gaya/fakta-fakta-tersembunyi-tentang-operasi-plastik-sudah-tahu.html
Sumber : https://www.merdeka.com/gaya/fakta-fakta-tersembunyi-tentang-operasi-plastik-sudah-tahu.html
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai operasi plastik, perlu adanya pemahaman mengenai jaringan pada manusia. 

Manusia merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari sel yang berjumlah banyak. Kumpulan sel tersebut membentuk jaringan, jaringan tersebutlah yang nantinya akan membentuk organ. Beberapa organ akan membentuk sistem organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan pada manusia disebut histologi tubuh manusia.

Jaringan pada tubuh manusia dibedakan menjadi empat jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat atau jaringan penyambung, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan Epitel berupa membran atau kelenjar. Jaringan epitel merupakan penutup permukaan luar pada tubuh. Jaringan epitel merupakan penutup saluran yang berhubungan dengan permukaan tubuh. Jaringan ini melapisi permukaan dalam organ tubuh atau saluran dalam tubuh (endotelium). 

Berdasarkan bentuknya sel dibedakan menjadi sel pipih, sel batang atau silindris, dan sel kubus.Berdasar jumlah lapisan penyusun dibedakan menjadi pipih selapis, kubus selapis, silinder selapis, pipih berlapis,kubus berlapis, silinder berlapis, transisional, berlapis semu Berdasarkan struktur dan fungsinya dibedakan menjadi epitel penutup dan epitel kelenjar.Epitel kelenjar dibagi menjadi kelenjar eksokrin (memiliki saluran keluar), endokrin (tidak memiliki saluran keluar dan menghasilkan hormon), dan campuran (memiliki saluran keluar dan menghasilkan hormon)

Sumber : https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-otot-materi-lengkap-sma-xi.html
Sumber : https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-otot-materi-lengkap-sma-xi.html
Jaringan Otot memiliki kemampuan berkontraksi untuk melakukan gerakan. Jaringan otot dibedakan menjadi polos, lurik, dan jantung. Otot Polos memiliki karakteristik bentuk sel gelendong dengan inti berjumlah satu di tengah, sifat kerja tidak menurut kemauan, reaksi rangsangan lambat, dan terletak pada dinding saluran tubuh, pembuluh darah, dan usus. 

Otot lurik memiliki karakteristik bentuk sel silindris panjang dengan banyak inti di pinggir, sifat kerja menurut kemauan, reaksi pada rangsangan cepat dan terletak pada kerangka.Otot jantung memiliki karakteristik bentuk sel silindris bercabang dengan satu inti, sifat kerja tidak menurut kemauan, reaksi pada rangsangan lambat, dan terletak pada dinding jantung.

http://www.ebiologi.com/2017/08/jaringan-saraf-fungsi-ciri-struktur.html
http://www.ebiologi.com/2017/08/jaringan-saraf-fungsi-ciri-struktur.html
Jaringan Saraf. Jaringan ini tersusun atas neuron atau sel saraf yang berbentuk serabut panjang dan neuroglia atau sel penyokong yang berfungsi untuk menyokong neuron. Dalam jaringan saraf terdapat sel - sel saraf yang memiliki bagian - bagian diantaranya badan sel, nukleus, selubung mielin, selubung neurilema, inti sel schwan, sinaps, akson, dan akson terminal.

Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-ikat-materi-lengkap-sma-xi.html
Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/02/jaringan-ikat-materi-lengkap-sma-xi.html
Jaringan Ikat berfungsi sebagai pengikat, dan penyambung antar jaringan. Jaringan ikat terbagi menjadi ikat penyokong, ikat cair, dan ikat sejati. Contoh dari jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang rawan (hialin, elastik, fibroblas), dan tulang keras (spongiosa, kompak). 

Sedangkan ikat cair adalah jaringan darah dan jaringan limfa, dan ikat sejati adalah ikat padat dan ikat longgar. Jaringan ikat padat kembali dibagi menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. Sedangkan jaringan ikat longgar dibagi menjadi jaringan mukosa, areolar, retikular, dan jaringan lemak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun