Mohon tunggu...
Detha Arya Tifada
Detha Arya Tifada Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

Journalist | Email: dethazyo@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Kawasan Wisata Ai Loang Sumbawa

11 September 2013   02:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:04 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_265106" align="aligncenter" width="645" caption="happy together"][/caption] “Bagai pintu ajaib yang ada dalam serial kartun popular Doraemon semasa sekolah dasar hasil karya Fujiko F. Fujio. Pulau Sumbawa dapat diibarat seperti itu. Sebuah pintu ajaib yang mampu menawarkan berbagai macam petualangan seru yang terkandung dalam setiap destinasi pariwisatanya.”

Itulah analogi yang mampu menarik hati teman saya Alfian yang berasal dari Cikarang, Jawa Barat, meluangkan waktunya untuk mengunjungi serta mencicipi satu demi satu destinasi yang belum tersentuh oleh wisatawan lainnya selain mereka yang mendapat label sebagai putra daerah. Meskipun Sumbawa tak se-booming Bali ataupun Lombok yang notabene masih saudara beda pulau dalam lingkung Provinsi Nusa Tenggara Barat, NTB.

Setelah menempuh perjalanan ala Backpacker sejati dari Jakarta dengan modal pas-pasan, Alfian yang biasa disapa Vitek akhirnya sampai juga di Sumbawa. Sebagai teman satu atap saya di Jakarta, rasanya tak lengkap bila hanya mengajak alfian hanya berdiam diri dirumah atau berkongkow-kongkow ria disebuah café. Seringnya cerita tentang eksotisnya pulau Sumbawa tak akan berarti apa-apa tanpa dilengkapi dengan mengajaknya mengekplorasi lebih jauh lagi tentang kampung halaman saya sendiri yang tidak lain tempat dimana saya lahir dan berkembang.

Ada kebanggaan tersendiri ketika seorang teman mengunjungi kampung halaman kita. Alasan jarak  tempuh yang terlalu jauh membuat hal tersebut sangat tidak mungkin terjadi. Tapi, impossible is nothing. Ia yang bermodal sebuah rangsel dengan sepatu converse yang terlihat kusam telah menginjakkan kedua kakinya di pulau yang mendapat label hidden paradise on estern Indonesian, dan petualangan Si bolang dari Cikarang ini dimulai. Let’s get started, guys.

Pantai Lamona aka Ai Loang

Panasnya terik matahari tak mampu mengurangi semangat untuk mengekplorasi Sumbawa. Imej negeri 3 matahari justru membuat saya serta teman-teman lainnya, Harry dan Odhy yang masih satu kontrakan di Jakarta cukup bersemangat mengajak Vitek yang baru sampai untuk menikmati secuil keindahan yang ada di Sumbawa.

Ai Loang yang berada di Dusun Penyaring Kecamatan Moyo Utara menjadi titik awal destinasi kami, dulunya pantai ini bernama Pantai Lamona sengaja di ganti karena potensi wisata disana cukup banyak. Bahasa lainnya “enggak Cuma wisata pantai melulu.” Oleh pengembang Ai Loang dikembangkan menjadi daerah wisata “Samawa Sea side.” Daerah wisata ini cendrung masih baru dan belum banyak terjamah.

Berjalan mengendarai City Car dari kabupaten Sumbawa besar. Saya dan kawan-kawan menempuh jarak yang lumayan jauh (45 km). beralasan Sumbawa bukan Ibu Kota Provinsi NTB, akses menuju tempat tersebut tidak seperti saat kita menjelajahi destinasi wisata di Pulau Lombok yang jalanannya bisa dibilang mulus hingga akhir. Medan yang kami tempuh cukup berat, jalanan yang berbatu hingga aspal yang tak berbentuk menjadi tantangan tersendiri yang membuat rasa penasaran akan keindahan tempat tersebut semakin memuncak.

Pemandangan indah persawahan sebagai kebudayaan yang tumbuh diatas tanah, sebagai tempat anak-anak bermain, orang tua bekerja dan sebagai sumber kehidupan. Setelah sampai ditengah-tengah dusun Penyaring, mata kami dimanjakan dengan melirik ke sisi kiri jalan. Sebuah Arena Pacuan Kuda Internasional membuat kami kekaguman kami semakin kuat akan pulau satu ini.

Jam menunjukkan Jam 2 siang, Kami disambut dengan gapura bertuliskan “Pantai Wisata Ai Loang, Tanjung Menangis.” Memasuki kawasan wisata ini, jumlah kocek yang kami keluarkan tak membuat kantong kempis, 5 ribu rupiah/orang. Setelah membayar tiket masuk, taman indah lengkap dengan bunga serta tanaman lainnya tertata dengan rapi, adapun kursi dan saung yang ada disetiap sudut kawasan tersebut untuk sejenak melepas lelah setelah melalui perjalanan jauh.

[caption id="attachment_265107" align="aligncenter" width="614" caption="melepas lelah sejenak"]

13788397031415296597
13788397031415296597
[/caption] [caption id="attachment_265108" align="aligncenter" width="614" caption="harry day, alfian, detha"]
1378839755363834161
1378839755363834161
[/caption] [caption id="attachment_265109" align="aligncenter" width="614" caption="outbound arena"]
1378839806364451402
1378839806364451402
[/caption] [caption id="attachment_265110" align="aligncenter" width="614" caption="full team"]
1378839845328564348
1378839845328564348
[/caption]
Outbound Arena serta lengkap dengan flying fox disediakan pihak pengelola untuk pengunjung yang  ingin menunjukkan jiwa petualang sejati. Disamping itu pantainya sangat recommended buat pecinta snorkeling & diving. Tenang saja bagi pengunjung yang lupa membawa alat ataupun tidak punya, disana sudah menyediakan alat-alat untuk mendukung aktivitas tersebut. Tentunya dengan mengocek sedikit kantong celana untuk menyewanya.

Penginapan bagi para pengunjung yang tak cukup hanya menikmati kawasan wisata hanya dengan satu hari saja, bisa menginap di penginapan yang tak jauh dari objek wisata. Namun karena kami tidak menginap, maka kami tak sempat melihat-lihat penginapan disana.

Hal yang menarik, kami dapat melihat dengan jelas pemandangan Pulau Moyo, yang pernah di Kunjungi Lady Diana, mick Jagger serta Maria Sharapova. Ada juga penampakan dari gunung Tambora yang letusannya dicatat oleh sejarah sebagai letusan terbesar di dunia.

Sangking serunya menikmati, waktu tak terasa sudah sore hari. Matahari telah kembali bersembunyi di balik awan, ini bertanda waktunya untuk pulang. Saat memasuki mobil meninggalkan lokasi, cerita tentang keindahan kawasan wisata Ai loang berulang-ulang diungkapkan. Kami berharap suatu hari nanti dapat kembali dan menikmati semuanya tanpa ada yang terlewatkan.

@dethazyo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun