Mohon tunggu...
Firdausi Nuzula
Firdausi Nuzula Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak laut

selembut air

Selanjutnya

Tutup

Drama

Aisyah#MendefinisikanKehilangan

24 Agustus 2017   01:07 Diperbarui: 24 Agustus 2017   02:08 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang kita harus melupakan,Aisyah. Agar kita faham makna kehilangan.

Karena barangkali banyak hal di dunia ini yang memang selayaknya harus kita lupakan. Seperti halnya kita melupakan yang paling kita cintai di dunia ini.

Aisyah, melupakan yang di cinta. Sungguh memang berat. Untuk itu aku tawarkan berkali-kali kepadamu "belajarlah melupakan".

Karena pada saat nanti,akan datang suatu hari. Dimana kita akan kehilangan sesuatu yang tak mestinya hilang dalam hidup ini.

Yaitu "Al maut (kematian)".

Itulah sebabnya, 22 abad yang lalu Nabi mengingatkan ummatnya agar selalu pandai mengingat kematian itu. Gunanya untuk meleburkan segala kenikmatan di dunia ini. 

"Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian)." (HR. At-Tirmidzi ).

Itulah yang membuatku  terus ku tawarkan kepadamu,Aisyah.

Belajarlah melupakan, belajarlah melupakan agar nantinya kita kuat memaknai kehilangan itu. Jika pada saat wak

tunya tiba...

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun