Mohon tunggu...
Darwono Guru Kita
Darwono Guru Kita Mohon Tunggu... profesional -

**************************************** \r\n DARWONO, ALUMNI PONDOK PESANTREN BUDI MULIA , FKH UGM, MANTAN AKTIVIS HMI, LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA'AH SHALAHUDDIN UGM, KPMDB, KAPPEMAJA dll *****************************************\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nPemikiran di www.theholisticleadership.blogspot.com\r\n\r\nJejak aktivitas di youtube.com/doitsoteam. \r\n\r\n\r\n*****************************************\r\n\r\nSaat ini bekerja sebagai Pendidik, Penulis, Motivator/Trainer Nasional dan relawan Pengembangan Masyarakat serta Penggerak Penyembuhan Terpadu dan Cerdas Politik Untuk Indonesia Lebih baik\r\n*****************************************

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketersentuhan Jiwa

16 Agustus 2017   10:25 Diperbarui: 16 Agustus 2017   10:31 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebuah methoda, sebut saja Methoda M, dimana konon diyakini keberkahan, kebenaran, pettolongam akan hadlir ketika suasana gembira (makanya dengan bernyanyi, berteriak dan bersorak gembura) yang banyak diterapkan ahir ahir ini (berkembang menjadi Enjoy Learnung, kemudian terdistorsi menjadi Learning Enjoy Enjoy) yang banyak diterapkan ahir ahir ini dengan haeapan apa yang disampaikan membekas, terinternalistik dan mengubah peserta didik atau trainee, dalam pengalaman penulis nampaknya hanyalah asumsi belaka, paling tidak jika direverensikan dengan ketersentuhan siswa dengan apa yang penulis lakukan baik sadar atau tidak sadar. Kriteria ketersentuhan ini mutlak berdasar pengakuan peserta didik.

Pada kesempatan ini akan diberikan beberapa pengakuan ketersentuhan peserta didik. Pertama, ketersentuhan karena disampaikan betulang ulang. Ketersentuhan jenis ini disampaikan oleh murid yang saat ini berprofesi disalah satu kementrian dengan posisi yang strategis. Kisahnya tetkait dengan pesan berfikir kreatif yang sering disampaijan di kelas penulis.

Suatu saat, karakanlah si A ini akan pylang ke Jawa setelah mrnerima gaji pertama, dia akan memberikan kepada orang tuanya, suatu langkah mulia tentunya, namun apa hendak dikata, ketika dia menunggu bus di Cawang dalam kondisi sepi, sekelompok preman mengerubuti ingin mengompasnya. Disaat saat kritis, dia mengaku tetingat akan pesan bwrfikir kreatif, maka kreatufitas berfikirnya mendorong dia untuk berperilaku sebagai bencong. "Kalau mau minta uang, dana ini sekalian" (maaf sambil mrncopot sabuk dan celananya). 

Tidak diduga, akting kreatif itu jutru nembuat para preman itu ketakutan dan memutuskan lari menjauh dan tidak kembali lagi sampai si A mendapat bis yang membawaya ke kota yang dituju dan menemui orang tuanya.

Kisah ke dua, tetkait dengan pesan ketelitian saat praktek menfhitung kelopak bunga. Kusah ini dicetitakan oleh seirang ibu muda yang berprofesi sebagai akuntan. Pada suatu saat sedang nenunggu obat di sebuah apotik datang seirang ibu muda cantik. Sambil setenfah teriak ibu muda mrnghpiri penulis sambil mrngatakan "bapaaaaaak' (seperti hendak merangkul) tentu penulis agak kaget. Langsung disambung penfakuanny " saya X yang waktu praktek nenghitung bunga bapak plototin sambi bilang yang teliti ito loh" Saya terdiam mencoba mengingat ingat sambil tak lupa tersenyum. Belum juga mengingatnys, dia sudah meneruskan "benar ta Pak, ketelitian itu penting, berguna banget apalagi bagi ptofesiku srkarang sebagai akuntan.

Kisah ke tiga diceritakan oleh seorang ayah yang bersumber dari anaknya mrnjelamg anak tetcintanya meninggal dunia. Anak ini sering penulis tegur karena sepwrto biasa, sebagai ABG dia seting bercanda, hingga tetbawa saat belajar, yang tentu saja menyebabkan saya menegurnya tentu saja dengan betusaha mengusik kesadarannya paling dalam agar dia berubah baik, dan menjadi teladan bagi 2 adiknya karena dia juga anak sulung

Jujur saya tidak pernah menyangka itu menyentuhnya, hingga diapun mengambil study yang bisa cepat membantu orang tua, denfan pertimbangan untuk cepat memvantu adik adikbya nanti, padahal orang tuanya tetgolong sangat mampu. Rupanya takdirnya menang dia cepat dipanggil al khsliq. Saat sedang mengantarkan undangan untuk silatutrahmi bersama teman temannya, sebyah truk menabraknya, dengan kondisi yang tidak mungkintertolong dan benar, Alah memanggilnya.

Saat takziah, di depan para pelayat lain, bapaknya sambil sesenggukan memohonkan maaf bagi putranda kepada penulis, "pak, maafkan B ya pak, dia nenyebut nyebut nadehat bapak saat saat terbaring di rumah sakit"

Dari tiga kisah di atas menunjukan bahwa ketersentuhan peserta didik, sungguh penulis meradakam bukan wilayah kita, yang penulus dapat ingat adalah, ampaikan apa yang harus disampaikan dengan tulus tanpa melskukan manipulatif, trik trik psikoligis, bahasa hati nampaknya lebih mudah diterima hati, keyimbang kita melakukan dengan kesombongan hati kita dengan ingin menaklukannya.

Mudah mudahan ada manfaatnya. Enjoy) dengan haeapan apa yang disampaikan membekas, terinternalistik dan mengubah peserta didik atau trainee, dalam pengalaman saya nampaknya hanyalah asumsi belaka, paling tidak jika doreverensikan dengan ketersentuhan siswa dengan apa yang penulis lakukan baik sadar atau tidak sadar. Kriteria ketersentuhan ini mutlak berdasar pengakuan peserta didik.

Pada kesempatan ini akan diberikan beberapa pengakuan ketersentuhan peserta didik. Pertama, ketersentuhan karena disampaikan betulang ulang. Ketersentuhan jenis ini disampaikan oleh murid yang saat ini berprofesi disalah satu kementrian dengan posisi yang strategis. Kisahnya tetkait dengan pesan berfikir kreatif yang sering disampaijan di kelas penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun