Mohon tunggu...
raffi anwar
raffi anwar Mohon Tunggu... -

smart, cheerfull, kind

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ancaman Militer dan Nirmiliter

24 Agustus 2011   00:23 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 27372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Hakikatnya pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semestayang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan kekuatan sendiri.

Sistem pertahanan negara bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Struktur kekuatan sistem ini dibangun berdasarkan sifat ancaman yang dihadapi seperti ancaman militer dan ancaman nirmiliter.

Ancaman militer.

Ancaman militer dapat berupa ancaman yang dilakukan oleh militer suatu Negara atau ancaman bersenjata yang datangnya dari gerakan kekuatan bersenjata, yang dinilai mengancam atau membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata, pemberontakan bersenjata, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut atau udara, serta perang saudara atau konflik komunal yang sewaktu-waktu dapat timbul.

Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan TNI sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. Kekuatan pertahanan yang dimiliki didayagunakan untuk mengatasi situasi negara yang terancam oleh suatu serang militer dari negara lain atau gerakan kekuatan bersenjata.Sedangkan strategi pertahanan dalam menghadapi ancaman militer disesuaikan dengan jenis ancaman dan besarnya resiko yang dihadapi. Dengan berdasarkan jenis ancaman dan besarnya resiko yang dihadapi, pemilihan strategi pertahanan disusun dalam strategi pertahanan untuk menghadapi ancaman militer berupa agresi militer dari negara lain melalui OMP serta strategi pertahananuntuk menghadapi ancaman militer yang bentuknya bukan agresi militer melalui OMSP.

Ancaman nirmiliter.

Ancaman nirmiliter pada hakekatnya ancaman yang menggunakan faktor-faktor yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman nirmiliter dapat berasal dari luar negeri atau dapat pula bersumber dari dalam negeri.Kondisi masyarakat Indonesia yang berada dalam kategori miskin, berpendidikan rendah, dan terbelakang dengan jumlah cukup besar membawa dampak terhadap keamanan yang cukup besar dan bersifat multidimensi. Oleh karena itu, ancaman nirmiliter digolongkan dalam ancaman yang berdimensi ideologi, politik, ekonomi, social, informasi dan teknologi serta keselamatan umum.

Dalam kondisi negara menghadapi ancaman aktual berupa ancaman nirmiliter, sistem pertahanan Negara disusun dalam lapis pertahanan nirmiliter sebagai unsur utama untuk mengambil langkah-langkah penanganan dengan pendekatan nirmiliter dengan memberdayakan instrument ideologi, politik, ekonomi, psikologi, sosial budaya, informasi dan teknologi serta hukum dan HAM.Inti pertahanan nirmiliter adalah pertahanan secara nonfisik yang tidak menggunakan senjata, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi, psikologi, sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan dan keahlian serta kecerdasan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Sehingga dalam menghadapi ancaman nirmiliter menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa.

Dengan struktur kekuatan sistem di atas, maka pembangunan kekuatan komponen cadangan dan komponen pendukung memerlukan kebijakan strategis, guna dapat memperbesar dan memperkuat komponen utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun