Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trauma Berbelanja di Tokopedia

10 Mei 2024   12:11 Diperbarui: 10 Mei 2024   12:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada  1/4/2024 saya berbelanja daring suplemen di lapak Himalayana ID Official di Tokopedia sebesar Rp. 2.009.650.

Saat barang diterima (5/4), ternyata barang tidak sesuai dengan deskripsi produk yang dicantumkan pada lapak tersebut. Saya langsung mengajukan komplain melalui fitur komplain. Saya mengajukan solusi penjual mengirim barang pengganti/ditukar (atau dana dikembalikan). Sistem Tokopedia memberi batas waktu kepada penjual untuk merespon paling lambat tanggal 11/4/2024.

Tetapi baru tanggal 9 April, pukul 07.35 WIB,  sistem Tokopedia menyatakan, karena penjual tidak memberi respon sampai batas waktu yang ditentukan, maka transaksi dinyatakan selesai. Dana sepenuhnya diteruskan kepada penjual. Saya hanya dikembalikan biaya ongkos kirim sebesar Rp. 201.465.

Saya terkejut dan kecewa. Bagaimana bisa, batas waktu yang ditentukan sendiri oleh Tokopedia kepada penjual untuk merespon komplain saya, itu belum tiba, tetapi Tokopedia justru memutuskan, karena penjual tidak memberi respon sampai batas waktu yang ditentukan, maka transaksi dinyatakan selesai.

Lebih tak masuk akal lagi, oleh karena itu, Tokopedia meneruskan dana tersebut kepada penjual. Logikanya, jika sampai batas waktu yang ditentukan, penjual tidak memberi respon, maka seharusnya 'kan transkasi dinyatakan batal, dan seluruh dana dikembalikan kepada pembeli (saya). Tentu saya akan kembalikan barangnya. Bukan malah sebaliknya.

(screen shot dari aplikasi Tokopedia)
(screen shot dari aplikasi Tokopedia)

Tentu saja saya sangat, sangat kecewa dengan Tokopedia. Lebih-lebih lagi, komplain saya tidak digubris Tokopedia. Surat pembaca saya yang dimuat di majalah Tempo, tidak direspon. Demikian juga dengan komplain yang saya unggah di akun X saya. Saya menulis komplain melalui DM kepada @TokopediaCare, juga tidak mendapat balasan.

Ketika komplain saya unggah ke publik di X, barulah ada respon sekadarnya dari @TokopediaCare, yang meminta saya membaca respon mereka via DM. Setelah saya cek, belum ada respon via DM itu sampai sekarang. (10/5/2024).

Sekarang, saya menjadi trauma berbelanja di Tokopedia. Khawatir kasus serupa terjadi lagi. Padahal sudah bertahun-tahun saya menjadi pengguna setia Tokopedia. Saya beralih ke marker place lain.

Sekarang, saya menghentikan semua pembayaran rutin otomatis yang selama ini saya percayakan kepada Tokopedia. Seperti pembayaran rutin listrik PLN, PDAM, internet (ada 4), ponsel, dan lain-lain. Termasuk, saya tidak akan lagi menggunakan Tokopedia untuk pembayaran pajak mobil pribadi, maupun perusahaan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan lain-lain.

Sampai sekarang merasa heran, kok bisa market place terbesar di Indonesia ini kwalitas pelayanannya sedemikian buruk?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun