Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Meninggalkan yang Wajib, Melaksanakan yang Sunnah

13 Juni 2015   11:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Adik dan teman teman saya yang berjenis kelamin perempuan, beberapa minggu ini sedang melakukan puasa sunnah. Niatnya pasti subhanallah baik. Lillahitaala.

 

Ada yang puasa senin-kamis. Ada juga yga diniati untuk mengganti puasa tahun lalu yg sempat batal (bolong) dikarenakan menstruasi.

 

Ya, Dari luar terlihat sungguh mulia wanita wanita ini. tapi ketika melihat kewajiban sholat 5  waktu, saya hanya bisa bengong. Suara adzan dzuhur berkumandang, sama sekali tak terlihat ada niatan untuk sholat. Boro2 mendengar suara adzan. Jam istirahat kedua yg sebagian siswa siswi di sekolah saya (yg biasanya) dimanfaatkan untuk sholat dzuhur, mereka asik dengan gadget, berkumpul ria bergosip.

 

Mengaku puasa, yg jelas jelas hukumnya "sunnah". Tapi tak sholat, yg jelas jelas hukumnya "wajib".

 

Apa puasa sunnah ini cuma jadi "tren"? Cuma diniati karena 'ikut-ikutan temen'? Atau hanya didasari sama niatan 'cuma mua diet / ngurangin berat badan? Tapi Mudah mudahan bukan begitu ya.

 

Karena Kenyataannya miris sekali. Meninggalkan yang wajib, melaksanakan yang sunnah. -__-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun