Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi melantik Tarmizi H Saat - Rustamsyah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka periode 2013-2018. Pelantikan Tarmizi-Rustamsyah dipimpin Ketua DPRD Bangka, Parulian, Rabu (25/9/2013) siang. Putra kelahiran Kemuja dilantik sebagai Bupati Bangka melalui putusan Mendagri nomor 131.19-6393 tahun 2013, dan putusan nomor 132.19-6394 tahun 2013 tentang pengesahan Rustamsyah sebagai Wakilnya.
Suasana Pelantikan Bupati & Wakil Bupati Bangka {BANGKAPOS/CUI}
Penyematan tanda pangkat dan jabatan sebagai kepala daerah oleh Gubernur Babel, berlangsung hikmad. Usai penyematan, Tarmizi dan Rustamsyah diangkat sumpah jabatannya. Sekitar 300-an lebih pasang mata menyaksikan prosesi sakral tersebut dari dalam ruang paripurna. Dan ratusan lainnya menyaksikan dari luar gedung DPRD Bangka melalui lima layar lebar yang sudah disiapkan panitia.
Dalam pidatonya Gubernur Babel Rustam Efendi memberikan apresiasi kepada Pilkada Bangka yang berjalan baik. "Karena hanpir 90 persen Pilkada berakhir di Mahkamah Konsitusi. Tapi untuk Kabupaten Bangka semua bisa diselesaikan," katanya. Gubernur juga memberikan apreasiasi kepada calon yang ikut pada Pilkada Bangka 2013-2018 yang gagal memenangkan hati rakyat pada pesta demokrasi kali ini.
Tampak hadir, sejumlah pejabat tingkat Provinsi Babel, termasuk Sekda Imam Mardi dan Ketua DPRD Didit Srigusjaya. Sejumlah mantan Bupati Bangka juga hadir termasuk Yusroni Yazid. Noorhari Astuti juga terlihat duduk di kursi VIP A. Selain itu, di kursi VIP B tampak kedua orang tua Tarmizi H Saat dan Rustamsyah beserta keluarga besarnya. Usai acara pelantikan selesai dilakukan, Tarmizi-Rustamsyah yang mengenakan pakaian serba putih menerima ucapan selamat dari tamu undangan.
Para Undangan memberikan selamat kepada Tarmizi {BANGKAPOS/CUI)
Anggota DPD asal Babel Hj Noorhari Astuti berharap dengan terpilihnya H Tarmizi H Saat dan Rustamsyah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka untuk dapat membawa perubahan untuk Kabupaten Bangka agar lebih maju. Istri Mantan Gubernur Babel Almarhum H Eko Maulana Ali, ini juga berpesan agar pasangan yang dikenal dengan slogan Tentram ini bisa bekerjasama dengan Gubernur Babel, Rustam Effendi.
"Saya berharap Bangka induk tidak tertinggal dengan kabupaten lainnya yang selama ini saya lihat Bangka agak kurang, tapi mudah-mudahan dengan terpilihnya Pak Tarmizi, Bangka bisa sejajar dengan kabupaten lainnya," ungkap Noorhari yang akrab disapa Bunda Eko, usai pelantikan Tarmizi-Rustamsyah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka di DPRD Kabupaten Bangka. Dia juga berharap kepada pasangan Tentram ini diharapkannya bisa membuktikan Kabupaten Bangka bisa maju.
Mantan Bupati Bangka Sebelumnya Yusroni Yazid meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Bupati terpilih. Hal ini dikatakan Yusroni usai pelantikan Tarmidzi Saat dan Rustamsyah sebagai Bupati dan wakil Bupati Bangka di Gedung DPRD Bangka. Menurut Yusroni, dengan dukungan masyarakat tentunya Kabupaten Bangka akan semakin baik. Selain itu Yusroni juga berharap di bawah kepemimpinan Tarmidzi untuk meneruskan berbagai bidang yang menyangkut masyarakat langsung. Serta membuat terobosan-terobosan baru agar pembangunan semakin merata keseluruh lapisan masyarakat."Apa yang sudah baik dilanjutkan jika ada yang perlu diperbaiki-diperbaiki dan saya yakin kalau seluruh masyarakat mendukung tentunya kabupaten Bangka akan semakin baik," kata Yusroni.
Bujui, sapaan akrab bupati baru itu seolah tak mampu membendung airmatanya. Wajah Tarmizi mulai merona ketika H Saat alias H Tajo, sang ayah serta Hj Maimunah, sang ibu menghampiri. Tarmizi pun mencium tangan dan memeluk kedua orang tua yang membesarkanya selama ini. Saat itulah airmata bahagia tercurahkan. Tak hanya orang tua, tapi sanak saudara Tarmizi memberikan ucapan selamat. Banyak harapan masyarakat yang mengantung di pundak Bupati dan Wakil Bupati Bangka terpilih.
Seperti yang dilontarkan Anggota DPRD Kabupaten Bangka, Mulkan meminta agar kepala daerah yang baru ini lebih fokus melaksanakan program yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Apalagi saat ini menurunnya perekonomian masyarakat ditengah melejitnya berbagai harga kebutuhan pokok.Diakuinya untuk membenahi ekonomi kerakyatan ini cukup berat karena mempengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan masyarakat.
================================================================
Maya Lestari
Mahasiswi Universitas Bangka Belitung