Awalnya, aku tidak tahu menahu tentang apa itu Phoenix Sylvestris. Dilihat dari namanya, memang aku pikir mungkin sejenis 'barang atau sesuatu' yg benar2 aku tidak penah tahu ..... Sampai pada suatu saat, aku sedang mengerjakan sebuah proyek besar dan aku adalah 'key person' untuk urusan taman dan kebun sebesar lebih dari 2 hektar. Dan aku mulai menggumuli tentang pohon2an .....
Aku arsitek dan aku belum pernah mendesain taman / kebun yg khusus dan di proyek besar lagi. Aku membaca berbagai pohon2an dan deadline proyek ini hanya 1 tahun setelah aku mendapat tugas ini, apalagi bukan hayan taman / kebun, tetapi juga lingkungannya.
Aku bekerjasama dengan konsultan asing dari Amerika, mereka yg membuat konsep dan aku bersama timku dan konsultan lokal yg membuat detail dan 'menjabarkan' apa yg dimaksud konsultan asing itu. Banyak pohon2 yg aku sama sekali tidak pernah tahu dan nama2nya cantik2 sekali ..... nahhhh ..... salah satu nama yg cantik itu adalah Phoenix Sylvestris.
Phoenix sylvestris juga dikenal sebagai spesies kelapa dari Pakistan, India dan Bangladesh. Tumbuh di dataran dan semak belukar, bisa mencapai 13 m, buah dari jenis kelapa sawit digunakan untuk membuat anggur dan jelly. Getahnya disadap dan diminum segar atau difermentasi menjadi tuak. Getah yang segar direbus untuk membuat aneka makana dari kelapa di negara bagian Bengal Barat, India dan Bangladesh.
Pohon ini tingginya berkisar antara 4-15 m dan  40 cm diameter; tidak besar sebagai Pohon Kurma ( Phoenix Dactilifera ), Kelapa Sawit dan Canary Island Date Palm tapi hampir menyerupai itu. Daun2nya adalah 3 m panjang, lembut bengkok. Mahkota daun tumbuh sampai 10 m lebar dan 7,5 sampai 10 m tinggi bisa sampai 100 daun.
Pohon Kurma ( Phoenix Dactilifera ), dengan batang gemuk dan pendek, serta bersisik kasar.
Setelah konsep taman ini selesai, mulailah aku bersama timku mencari pohon2 dan tanaman2 yg dikonsepkan untuk proyekku. Banyak masalah, keringat dan 'air mata' ( doooo, lebayyyy ..... hihihi ) ketika kami mengumpukan 'bahan2nya untuk mendapat persetujuan dari bossku. Budgetku ternyata tidak 'masuk' karena ternyata Phoenix Sylvestris adalah sebuah pohon palem yg mahal sekali !!!
Dengan perhitungan budget sekian, dari pohon2 yg ada, ternyata Phoenix Sylvestris dengan jumlah 139 pohon dan 1 pohonnya yg masih kecil ( tinggi 3 meter ) berharga sampai 45 juta kualitas satu ! Astaga !!! Amburadul-ah budgetku ..... Tetapi karena boss ku memang suka dan ingin membeli pohon itu, maka Phoenix Sylvestris dipangkas, dari 139 pohon menjadi hanya dengan beberapa belas pohon saja .....
