Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Barry Prima, Si Guru Silat Saya

6 Maret 2012   15:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:25 18959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film yang dibintangi Barry Prima (Courtesy of jejakandromeda.wordpress.com)

Siapa yang tak kenal Barry Prima.  Bagi generasi kelahiran antara 70 hingga  80-an, pasti sangat mengenal aktor laga ini. Wajah indo dan badan kekarnya selalu menghiasi film di gedung bioskop, layar tancap, hingga rumah-rumah pemutaran kaset video Betacam atau VHS yang ada di desa-desa, termasuk desa saya dulu. Waktu itu saya masih duduk di sekolah dasar. Setiap malam minggu, saya menonton di rumah tentangga desa yang memutar video berbagai film nasional, Hollywood dan Bollywood dengan hanya membayar seratus rupiah. Setiap kali selesai menonton filmIndia, maka kami biasanya menjadi penari dan penyanyi ala Amita Bachan. Setiap kali kami pulang menonton film Chuck Norris, Rambo dan Rocky, maka perasaan kami seperti jagoan kekar tak terkalahkan. Namun bila menonton film laga Si Pitung, Si Buta dari Gua Hantu, dan jagoan lokal lainya, seolah-olah kami ini pendekar sakti mandraguna. Barry Prima memang telah menjadi guru silat saya melalui film-filmnya, dan pernah membuat saya terobsesi untuk bisa sakti seperti dalam film-filmnya. [caption id="" align="alignright" width="372" caption="Poster Film yang dibintangi Barry Prima (Courtesy of jejakandromeda.wordpress.com)"][/caption] Penampilan Barry Prima sebagai bintang tamu di Opera van Java malam ini (6/3), mengingatkan saya akan kiprahnya sebagai jagoan silat di berbagai film layar lebar. Ini mungkin adalah kemunculan pertamanya di publik setelah film bergenre laga tidak lagi diminati masyarakat. Walau sudah berumur, Barry Prima tampak masih gagah dan tampan dengan wajah indonya, malam ini. Memang di OVJ, dia masih tampak kaku dan belum terbiasa dengan gaya ala OVJ. Namun penampilannya kali ini, cukup membuat penggemar film laga, mengingatnya kembali sebagai jagoan silat dan aktor terkenal di jamannya. Barry Prima yang lahir di Bandung pada tahun 1950 dengan nama Hubertus Knoch, merupakan anak ke enam dari sepuluh bersaudara. Ayahnya orang Belanda dan Ibunya asli Indonesia. Tak heran bila postur, kulit dan warna matanya diwarisi dari ayahnya yang asli bule alias bukan bule semiran. Tampilan indo, postur tubuh dan kemampuan akting laga inilah yang membuat Barry Prima bertahana cukup lama, untuk malang melintang di dunia film nasional. Teman seangkatan Barry Prima dan biasa menjadi teman ataupun lawan mainnya di film yaitu Advan Bangun, Suzana, Eva Arnaz, dan Ratno Timur. Eva Arnaz sendiri merupakan lawan main yang sekaligus pernah menjadi pasangan hidupnya. Lebih dari 60 judul film yang telah dibintangi oleh Barry Prima antara tahun 1978-2011. Sempat vakum lama di tahun 1996-2005. Penampilan terakhirnya di layar lebar adalah pada Film Tarik Jabrix 3. (Sumber Bacaan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun