Matahari tersenyum menyambut pagi..Â
Hiruk pikuk pasar terdengar sejak dini hari..Â
Namun, mata ini erat tertutupi..Â
Sebuah balok empuk enggan lepas dari kepala ini..Â
Sehelai sutra hangat memeluk tubuh ini.. Â
Kasur miniku semakin memanjakan diri..Â
Hatiku pun mulai memerangi.. Â
Tak mau kalah dengan semua ini..Â
Menentang nafsu untuk membangun negri..Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!