Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Selamat Bertugas Jokowi-Amin, Pegang Erat Amanat Rakyat dengan Suka Cita

20 Oktober 2019   11:05 Diperbarui: 20 Oktober 2019   11:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin (Sumber: dokumen Setneg.go.id via CNN Indonesia)

Hari ini, tanggal 20 Oktober 2019, akan menjadi sejarah bangsa Indonesia. Beberapa jam lagi, Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan untuk membawa amanat bangsa Indonesia. di hadapan ratusan juta pasang mata bangsa Indonesia dan dunia sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024. 

Pelantikan yang digelar di gedung MPR RI dijaga dengan sistem keamanan sangat ketat dan berlapis. Sangat berbeda dengan pengamanan saat pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 5 tahun yang lalu.

Jalan sekitar istana ditutup jelang pelantikan. Keamanan yang berlapis sebagai antisipasi dari berbagai kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Salah satunya adalah timbulnya demo yang akan mengundang kerusuhan. 

Keamanan yang ketat dan berlapis itu juga sebagai wujud pembuktian kepada dunia internasional bahwa kondisi bangsa Indonesia aman-aman saja. Tentu, akan berdampak terhadap nama baik bangsa dan iklim investasi yang kondusif.

Tantangan Periode II

Sebagai petahana, saya yakin Presiden RI Jokowi memahami benar keinginan bangsa Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Beliau akan memilih pembantu Presiden (Menteri) yang mempunyai kapabilitas mumpuni. 

Namun, di balik keberhasilan selama kepemimpinan 5 tahun yang lalu, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi. Masalah kemiskinan dan kesejahteraan rakyat yang adil dan beradab masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR). Meskipun, pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi memberikan nilai plus.

Menurut pengamat ekonomi Aviliani (di acara AKI Pagi TV ONE  20/10/2019) menyatakan bahwa daya beli rakyat Indonesia pada periode 2016-2017 mengalami penurunan. Memang daya beli rakyat Indonesia mengalami kenaikan, tetapi pada kelas atas  dan kelas bawah. 

Yang menarik pada kelas bawah dikarenakan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sifatnya sementara. Kelas menengah justru mengalami penurunan daya beli.

Menurunnya tingkat daya beli dikarenakan berkurangnya lapangan pekerjaan atau pengurangan tenaga kerja. Timbulnya era digital, sebagai contoh dengan munculnya e-commerce maka banyak perusahaan melakukan perampingan tenaga kerja. Bahkan, menurut Aviliani menyatakan bahwa tingkat perkembangan ekonomi tidak sampai 5 persen, sekitar 4,9 persen.

Dan, tantangan berat lainnya yang harus dihadapi PresIden RI Jokowi-Amin pada periode 5 tahun mendatang juga berkisar pada masalah pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun