Mohon tunggu...
Bunda Hanna
Bunda Hanna Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengintip Perselingkuhan

27 Maret 2012   15:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23 3413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah, ..

Di sebuah ruang kantor, seorang laki-laki beristri dan beranak berusia 52 tahun, berbusa-busa menceritakan serunya berhubungan dengan mantan pacarnya yang ternyata sekarang seorang janda. Diawali dengan kisah pertemuannya via FB, kemudian bertukar nomer hape, dilanjutkan dengan sms-sms lebay, kemudian perjanjian untuk bertemu di suatu kedai.

Mulailah laki-laki beristri ini membanding-bandingkan istri dengan mantan pacarnya. Juga sanjungan-sanjungannya yang bak remaja baru mengenal puber terhadap mantan pacarnya. Sampai salah seorang yang risih dengan kisah-kisahnya menegur dengan sopan,

“Ada kemungkinan jadi yang kedua, pak?”

“Oh,.. ndaaakkk…, saya hanya main-main saja kok,” jawabnya  sembari mengangkat bahu sambil tangannya  bergoyang-goyang memberikan penolakan yang sangat.

“Kok tega sih, pak … mempermainkan perasaan wanita,” desak seseorang ini.

“Halah, … sekedar begini sih ga apa-apa to? Wong semuanya juga suka sama suka,” si Bapak ini sudah mulai kelihatan tidak suka.

“Ya sudah kalau begitu, Pak. Cuma saya heran saja. Bapak kan punya dua anak gadis. Sekiranya anak gadis Bapak diperlakukan seperti itu, apa Bapak rela?”. Pungkas seseorang temannya ini sembari ngeloyor pergi.

Sontak si Bapak itupun terdiam. Sejak saat itu, si Bapak tersebut tidak pernah lagi menceritakan serunya CLBK dengan mantan pacarnya.

Suatu saat, dia berujar,” Saya sekarang sudah ndak berhubungan lagi sama mantan. Kapok.”

Yah,.. semoga saja semuanya benar adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun