Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Negari Para Bodhi dan Naga (Hal. 40)

3 September 2017   01:04 Diperbarui: 3 September 2017   04:23 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Halaman 39 ...

Bara yang sedang terbaring, mengamati bagaimana android yang ada disampingnya menyiapkan dan menyetel beberapa peralatan, sebelum Yulian menyuruhnya pergi. Ketika android itu telah pergi,setelah beberapa saat Bara mendapati bahwa Yulian masih sibuk membaca sesuatu di layar holo DeWe-nya. Ia kemudian menoleh pada rekan-rekannya yang lain, dan tampak mereka telah tertidur pulas. Bara menggerak-gerakkan tubuhnya sedikit dengan perasaan tidak sabar dan juga heran. Apakah ada sesuatu yang tidak beres, tanyanya dalam hati. Ia kemudian berusaha menenangkan perasaannya. Setelah cukup tenang, lamat-lamat ia menyadari bahwa ia sedang menghirup bau rumah sakit walau tidak seberapa menyengat. Ia kemudian mulai mengamati sekeliling ruangan dari tempatnya berbaring. Beberapa rak berisi botol-botol kecil berisi berbagai obat atau bahan kimia tampak berjejer diseberang ruangan.

Tiga buah silinder gas besar bercat putih tampak berdiri dengan kokoh di pojokan. Diamatinya selang-selang gas dari silinder gas itu terhubungkan pada sebuah kotak, dimana pada sisi lainnya terhubung selang-selang pula menuju kapsul-kapsul cryonics. Pada sisi ruang yang lain, tampak beberapa layar monitor holo dan beberapa peralatan komputer dan elektronik memenuhi sebagian besar dinding yang ada. Tampak oleh Bara pada layar-layar itu garis-garis kurva yang naik turun melintasi sumbunya. Sedangkan pada beberapa layar lainnya, terpampang beberapa ... gambar otak ? Pada saat itu Bara pun kemudian mengetahui bahwa itu pastilah dipergunakan untuk memantau kondisi dari rekan-rekannya yang tengah tertidur.

"Maaf membuatmu menunggu", kata Yulian yang membuat Bara agak terkaget. "Uhmm.., mungkin ada sesuatu
yang perlu kau ketahui ...". "Bahwa kami ... belum pernah melakukan proses cryonics ini pada ..., em... untuk orang sepertimu". "Berbeda dengan proses teleportasi, proses ini membutuhkan beberapa jenis bahan yang penggunaannya harus disesuaikan sedemikian rupa, tergantung pada orang yang menjalaninya". "Bila kurang, orang itu bisa saja terbangun di tengah perjalanan, atau bisa saja ... bangun otak besarnya, tetapi tidak otak kecilnya, yang mana itu membuat orang itu seperti orang yang sedang terikat oleh sesuatu". 

"Dia bangun, tetapi mengalami kelumpuhan". "Tetapi bila bahan yang dipergunakan jumlahnya terlampau banyak, maka akan ada kemungkinan orang itu akan tidur dalam jangka waktu yang tidak dapat diprediksikan". "Itulah sebabnya aku tadi harus mengkalkulasi ulang segala sesuatunya, dan yah, bukanlah sesuatu yang mudah, disebabkan aku ... kami tidak mempunyai contoh kasus yang bisa dipakai sebagai titik acuan", Yulian menjelaskan panjang lebar alasan mengapa Bara harus menunggu.

Bara mendengar semua itu hanya melongo. Hal semacam ini belum pernah ia hadapi selama hidupnya. Setelah bengong agak lama, ia kemudian memberanikan diri bertanya. "Err.., lalu 'gimana, dok ?"

"Karena tidak ada acuan, maka hasil kalkulasi yang kulakukan ini bersifat mengambang". "Tidak pasti tepat", ujar Yulian menambahkan. "Karena itu aku memutuskan untuk mengurangi sedikit dari hasil perhitunganku itu, katakanlah sebagai suatu toleransi pengamanan". "Resikonya, kau suatu saat nanti mungkin akan terbangun di perjalanan". "Tetapi, untungnya ..., ketika pesawat itu kemudian tiba pada pos penerima, ... yang entah keberapa, itu nanti akan langsung ditangani oleh petugas yang bersangkutan disana, berdasar data yang akan aku kirimkan setelah ini". "Dengan begitu nanti akan ada tindakan koreksi". "Tetapi jangan kaget, disebabkan karena tindakan koreksi itu juga tidak bisa dipastikan akan langsung benar, maka mungkin akan beberapa kali kau mendapati resiko akan mengalami hal yang sama, saat melanjutkan perjalanan".

"Err.., kiranya itu tidak mengapa, bila dibandingkan dengan resiko tidak akan bangun lagi, dok", kata Bara sambil meringis kecut.

"Yah, aku juga berpikiran begitu", kata Yulian sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Bara kemudian menjabat tangan itu. "Aku tidak menyangka bahwa aku akan menjadi kelinci percobaan", katanya sambil meringis lagi.

"Ha ha ha, andai kau tidak menanggung beban misi di pundakmu, aku pasti akan memintamu untuk jadi kelinci percobaan, ... secara resmi", kata Yulian mencoba bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun