Mohon tunggu...
Venansius Thong
Venansius Thong Mohon Tunggu... Peternak - Dika Pratama

Venansius Dika Pratama Semarang,18 Mei 2001 Mahasiswa fakultas pertanian dan bisnis UKSW

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenalkan Pupuk Organik dari Desa Pepen untuk Meningkatkan Perekonomian Petani

23 September 2019   09:18 Diperbarui: 23 September 2019   09:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pepenmanunggal.blogspot.com

Pada kesempatan yang bagus ini saya dapat mengulas tentang Desa Pepen Kadisobo I kalurahan Trimulyo kecamatan Sleman, alasan saya memilih ini karena membawa berkah tersendiri bagi warga masyarakat Pepen. 

Karena desa tersebut telah didatangi oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta  Sri Sultan Hamengkubuwono  X yang di dampingi wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, karena hasil dari pertaniannya yaitu pupuk organik dapat meningkatkan sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun di desa Pepen kadisobo itu sendiri.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogayakarta  Sri Sultan Hamengkubuwono X menyempatkan diri melakukan kunjungan di kandang kelompok yang memproduksi pupuk organik, juga peninjauan dan memberika penandatanganan prasasti pencanangan gerakan dalam budidaya pertanian alami.

Dengan adanya kunjungan tersebut banyak masukan yang diberikan oleh Gunernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, terutama dalam peningkatan kesejahteraan warga dalam bidang pertanian untuk memproduksikan pupuk organik. 

Dalam kunjungan tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri sultan Hamengkubuwono X didampingi wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum, Kepala Dinas DPPKAD DIY Bambang Wisnu,ketua karang taruna pusat Rahmat Pribadi. 

Pada kesempatan tersebut Gubernur berharap  untuk selalu siap dalam berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan produktifitas misalnya dibidang pertanian dalam bentuk pupuk organik, diharapkan mampu menjadi pelopor gerakan pertanian, terlebih pertanian alami atau organik.

Gubernur menekankan bahwa dengan  menggunakan pupuk organik atau alamai manfaat yang dapat dipetik adalah kesehatan kita akan lebih baik bila dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan dengan pupuk kimia.

Disana juga di jelaskan proses bagaimana desa Pepen juga memproduksi pupuk organik sendiri, oleh sebab itu kenapa Sri Sultan Hamungkubuwono X menekankan untuk meningkatkan sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta maupun kabupaten Sleman. 

Ini adalah Bahan dan proses yang digunakkan untuk membuat pupuk organik, bahan-bahan yang digunakan yaitu kotoran hewan mulai dari sapi, lembu, kambing, dan kelinci, pupuk dolomit (kapur pertanian), tanah dibawah pohon bamboo dan daun bamboo itu sendiri, juga di butuhkan bakteri (biang) atau EM4 yang biasanya di jual di toko pertanian. 

Proses pembuatannya yang pertama adalah dengan mencampurkan bakteri dengan air, berikan 5 tutup bakteri lalu di campur dengan air bersih tanpa adanya campuran kaporit sebanayak 10 liter kemudian tambahkan 0.5 liter tetesan tebu. 

Lalu langkah yang kedua ratakan kotoran dari sapi atau kotoran dari bahan hewan yang sudah di sebutkan tadi dengan tebal 30 cm, kemudian siramkan dengan bakteri yang sudah di campur air dan tetesan tebu tadi sebanyak 10 liter dan berikan pupuk dolomit (pupuk pertanian) dan tanah yang ada di bawah pohon bambu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun