Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamatkan Menara Kemayoran

20 September 2013   14:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:38 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1379661661164113724

Walau sekarang tak dipakai lagi, namun Kemayoran pernah menjadi bagian sejarah penting bagi kota Jakarta dan lebih khusus lagi bagi sejarah penerbangan di Tanah Air kita tercinta ini. Didirikan dan mulai digunakan pada sekitar 1910-an, Airport Kemayoran atau Bandar Udara Kemayoran pernah menjadi pintu gerbang udara masuk ke Indonesia. Sampai tahun 1985, Kemayoran menjadi bandara internasional yang paling canggih peralatannya di Indonesia. Ketika Pemerintah mempersiapkan bandara baru, maka Kemayoran pun ditutup, dan untuk sementara penerbangan dari dan ke Jakarta, dialihkan ke Bandara Halim Perdanakusumah. Lalu, setelah Bandara Soekarno-Hatta siap beroperasi, maka semua penerbangan komersial dari dan ke Jakarta, dialihkan ke Soekarno-Hatta. Kini, di sekitar Kemayoran telah berubah wajah. Runway pesawat berubah menjadi jalan dan juga bangunan-bangunan lainnya. Tersisa terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Kemayoran serta ex-tower Lalu Lintas Udara (Airport Traffic Control tower) Bandara Kemayoran. Namun kondisinya sudah memprihatinkan, hampir tak terawat lagi, dan nyaris rubuh. Padahal ex-tower Lalu Lintas Udara Bandara Kemayoran itu telah masuk dalam daftar Benda Cagar Budaya berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 495 Tahun 1993. Sebagai Benda Cagar Budaya, ex-tower yang dalam daftar Keputusan Gubernur DKI itu disebut sebagai "Menara Kemayoran", seharusnya dilindungi dan dilestarikan.

Itulah yang mendorong Komunitas Tintin Indonesia, yang merupakan para penggemar kisah Petualangan Tintin di Indonesia, ikut memikirkan upaya melindungi dan melestarikan Menara Kemayoran itu.  Herge, komikus Belgia pencipta Tintin sempat menggambar Airport Kemayoran itu dalam salah satu kisah Petualangan Tintin, yaitu pada judul “Penerbangan 714”, yang menceritakan Tintin dan kawan-kawan dari Belgia menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Kemayoran. Komunitas Tintin Indonesia sudah sempat melakukan aksi membersihkan Menara Kemayoran beberapa kali pada tahun lalu. Namun, masih diperlukan upaya lebih luas untuk menyelamatkan Menara Kemayoran.

Kondisinya yang semakin merana, membutuhkan bantuan banyak pihak untuk ikut menyelamatkan bukti sejarah kota Jakarta dan sekaligus bukti sejarah penerbangan Indonesia itu. Maka, Komunitas Tintin Indonesia menggalang kepedulian masyarakat untuk sama-sama menandatangani petisi penyelamatan Menara Kemayoran.

Ini link untuk menandatangani petisi itu: https://www.change.org/id/petisi/selamatkan-menara-kemajoran-komplek-prj-kemayoran-jakarta-pusat-indonesia

Ayo, selamatkan Menara Kemayoran.

(Foto: Aditya W. Fitrianto, Komunitas Tintin Indonesia)

[caption id="attachment_267534" align="alignnone" width="345" caption="Menara Kemayoran yang Merana"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun