Mohon tunggu...
Bayu pamungkas
Bayu pamungkas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Partisipan Menurunkan Kredibilitas Media Penyiaran Dimata Khalayak

14 Juli 2017   15:31 Diperbarui: 24 Juli 2017   23:23 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Latar Belakang

Era milenial merupakan sebuah era yang cukup menyeramkan, oleh karena itu era milenial memiliki tantangan tersendiri bagi para pelakunya atau yang disebut sebagai generasi milenial. Sebenarnya generasi milenial atau generasi X,Y,Z dalam The Sydney Morning Herald, ini merupakan sebutan bagi generasi pada umur tertentu. Dalam sebuah berita di Tribunnews.com edisi 15 mei 2016 yang berjudul Ini perbedaan generasi dan kelebihannya di jelaskan bahwa generasi milenial ini terdiri dari Generasi Y dan Z yang lahir pada kurun waktu 1977 hingga awal 2000. Di generasi inilah perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesat. 

Dimulai munculnya komputer, mp3, handphone hingga yang terakhir adalah kemunculan media online atau social media. Generasi inilah yang bisa di bilang sebagai generasi pertama yang merasakan perkembangan dan benar benar tahu apa saja perkembangan teknologi yang mulai merajalela. Lalu kenapa bisa di sebut era milenial merupakan era yang menyeramkan? Dengan perkembangan teknologi tersebut banyak orang orang yang memanfaatkan untuk memperoleh keuntungan dari era ini. Bak seperti dua mata pisau ada pula hal yang negative yang di timbulkan, mulai dari  penipuan hingga berita hoax yang merugikan. Sebagai tambahan informasi hoax merupakan sebuah istilah yang digunakan tentang berita palsu.

Ternyata salah satu permasalahan yang cukup penting juga terjadi di media massa yang ada di dunia terutama di Indonesia sendiri. Salah satunya adalah dalam dunia jurnalisme. Dalam dunia media massa jurnalisme bisa di bilang sebagai bagian yang tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan kita. Sehari harinya kita membutuhkan informasi baru yang harus kita konsumsi, tentu tujuannya sebagai penambah wawasan dan bentuk kepekaan terhadap lingkungan kita. Jurnalisme merupakan pekerjaan mengumpulkan, menulis, dan mengedit dan menerbitkan berita padaa surat kabar, itu merupakan definisi jurnalisme mnurut KBBI (Ananda Santoso : 224). Jurnalisme atau sering disebut sebagai ilmu wartawan ini merupakan satu profesi yang cukup familiar di Indonesia. 

Namun yang sering terjadi sekarang ada sedikit penyelewengan yang bisa menurunkan  integritas dari media massa itu sendiri. Daya tarik dunia politik sendiri di indonesia cukup besar. Bahkan tercatat indonesia memiliki lebih dari 13 partai yang sudah tercatat secara administrasi negara.  Di satu sisi ini merupakan pencapaian yang baik tentaang keinginan berpolitik di indonesia, ketika kita melihat negara besar seperti amerika serikat hanya memiliki 2 partai politik saja. Bahkan fakta yang sekarang terjadi di indonesia ternyata pemilik media massa juga ikut terlibat dalam dunia politik dan sebagai ketua umum partai. 

Hal ini sedikit banyak akan mempengaruhi kenetralan dari dunia massa, Jurnalisme yang baik adalah jurnalisme yang netral, tidak memihak dan benar benar menyajikan informasi yang real dan dapat di percaya sepenuhnya oleh khalayak. Untuk itu jurnalisme yang baik adalah yang bersifat independent. Jurnalisme independent merupakan  kegiatan jurnalisme yang dalam peliputan dan produksi beritanya tidak melakukan keperpihakan kepada kelompok atau golongan tertentu. Sedangkan banyak jurnalisme yang dikategorikan sebagai jurnalisme partisipan yaitu dalam kegiatan produksi beritanya memiliki unsur kepentingan dari golongan tertentu.

Rumusan Maslah

Keterlibatan kelompok tertentu dalam proses kehidupan dunia jurnalisme ini sangat mempengaruhi output yang dihasilkan. Hal ini tentunya menjadi salah satu maslah serius dalam media massa, karena dampak yang akan di dapatkan bukan hanya untuk media massa itu sendiri tetapi juga dari khalayak yang menikmati hasil dari kegiatan jurnalisme tersebut. Oleh karena itu dalam situasi ini menyebabkan beberapa permasalahan yang bisa di rumuskan sebagai berikut:

1.Seberapa penting dunia jurnalisme bagi khalayak?

2.Seberapa besar pengaruh jurnalisme partisipan dalam media penyiaran?

3.Apa pengaruhnya jurnalisme partisipan bagi media penyiaran dimata khalayak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun