Mohon tunggu...
Baizul Zaman
Baizul Zaman Mohon Tunggu... Dosen - -

lahir di pulau Muna, Desa Pure, Kelurahan Labunia, Tahun 1988. Setelah tamat Sekolah di SMA 2 RAHA, saya melanjutkan kuliah di STMIK Dipanegara Makassar sampai tahun 2010. Tahun 2013 melanjutkan Studi S2 Bidang Teknik Informatika Universitas Hasanuddin.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kota Bandung Tidak Butuh Lagi Ridwan Kamil

16 Mei 2015   05:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 3425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada rasa iri yang hadir dalam diri ini ketika melihat halaman Facebook "Ridwan Kamil untuk Bandung". Halaman Facebook itu penuh dengan postingan hasil karya nyata dari Ridwan Kamil yang mengubah wajah Kota Bandung menjadi kota yang luar biasa, bersih, apik, dan teratur. Ada rasa iri dalam hati ketika melihat betapa santunya Ridwan Kamil menyapa dengan tulus warga Bandung lewat halaman sosial media di saat banyak pemimpin daerah lainya justru lebih senang menggunakan bahasa-bahasa kekerasan saat menyapa warganya dan justru menghindari sosial media karena menjaga jarak dengan warganya dan lebih eksklusif.

Perlahan tapi pasti Kota Bandung mulai berbenah. Hampir semua sektor mendapatkan sentuhan tangan dingin dari seorang arsitek muda. Semua disulap menjadi baik. Ridwan Kamil betul-betul menjalankan amanah sebagai seorang pemimpin yang mengabdikan diri kepada masyarakat.

Hampir setiap hari rasa iri ini selalu bersemayam di dalam hati. Ingin sekali rasanya untuk membuang pandangan dari halaman Facebook "Ridwan Kamil untuk Bandung" agar tidak melihat hasil kinerja baiknya yang setiap hari ditampilakn di sana, namun tak kuasa rasanya untuk menahan pandangan dan mencicipi hasil-hasil karyanya yang disajikan lewat sosial media ini. Mulai dari perbaikan fasilitas umum, sampai dengan perbaikan kesejahteraan rakyat, Ridwan Kamil sudah melakukannya.

Sungguh, Kota Bandung tidak butuh lagi Ridwan Kamil. Kota bandung sudah cukup bagus dibandingkan kota-kota lain yang ada di negeri ini. Sudah saatnya Ridwan Kamil untuk meninggalkan Kota Bandung. Karena banyak kota-kota lain saat ini sangat butuh pertolongan darurat dari Ridwan Kamil, yang salah satunya adalah kotaku. Kota di mana saya melanjutkan pendidikan. Kota yang tidak lama lagi akan menjadi kota dunia. Kota yang menjadi jantung Indonesia Timur.

Kotaku butuh Ridwan Kamil untuk mengembalikan ruang-ruang publik yang telah hilang. Masyarakat kotaku butuh Ridwan Kamil untuk menyadarkan mereka agar tertib berlalu lintas. Masyarakat kotaku butuh Ridwan Kamil untuk menyadarkan mereka arti dari menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Anak-anak muda di kotaku butuh Ridwan Kamil untuk menyadarkan mereka agar tidak menjadi geng motor. Kotaku butuh Ridwan Kamil agar kemacetan bisa diselesaikan. Kotaku butuh Ridwan Kamil agar infrastrukturnya diperbaiki. Kotaku butuh Ridwan Kamil agar taman-taman kota bisa kembali dibangun agar masyarakat bisa bertamasya ke sana tanpa mengeluarkan biaya. Kotaku butuh Ridwan Kamil agar cita-citanya menjadi kota dunia tapi humanis bisa terwujud. Kotaku butuh Ridwan Kamil agar penggusuran tidak terjadi lagi.

Kotaku, kota yang akan menuju kota dunia sungguh sangat butuh Ridwan Kamil. Sudah cukup rasanya Ridwan Kamil berada di Bandung. Sudah saatnya Ridwan Kamil meninggalkan Kota Bandung yang sudah jauh lebih baik dibandingkan kotaku. Sudah saatnya Ridwan Kamil memberikan sentuhan magic-nya untuk kotaku, agar kotaku bisa seperti Kota Bandung, Kota Kembang yang betul-betul telah berubah menjadi sebenar-benarnya kembang.

Makassar, 12-05-2015

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun