Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ketakutan Apple Inc.

12 Agustus 2013   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:23 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

[caption id="" align="alignnone" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] Pencinta smartphone tentu sangat mengenal nama perusahaan Apple Inc. yang merupakan perusahaan milik Steve Jobs. Nama Apple Inc. memudar seiring perang teknologi yang digampur oleh produsen asal Asia yang jauh lebih gesit dibandingkan produk Apple. Produk Apple memang dianggap salah satu produk yang punya daya tarik tersendiri, namun terlepas dari fenomena kepopuleran Apple di kalangan banyak orang produk ini tetap jadi tidak bernilai jika diukur dengan harga saing. Produk Apple yang dijual jauh lebih mahal dari produk produsen lain tak lebih dari menjual nama besar perusahaan Apple Inc. serta komponen pendukung produk mereka yang masih disupport oleh perusahaan lain, sebut saja Samsung. Berbagai kebutuhan produk Apple disuplay oleh Samsung yang merupakan lawan main kelas kakap dari Asia, contoh saja untuk layar iPad maupun iPhone milik Apple Inc. yang LCDnya tak lain produksi Samsung dan beberapa komponen lain termasuk "otak" dalam menjalankan iPad maupun iPhone. Dalam hal ini tentu Apple Inc. tidak bisa berbangga sebagai produk mewah, karena tanpa bantuan Asia (baca: Samsung) maka produknya bukan apa-apa semenjak awal kemunculannya. Puncak permasalahan muncul saat Samsung terjun ke kancah smartphone dan tablet. Keresahan ini terlihat sangat jelas dan Apple Inc. jadi goyah sebagai produk populer dan pelopor. Serangan produk Samsung sangat gencar di ranah teknologi, apalagi berkat dukungan Google yang meluncurkan sistem operasi Android yang sekarang menjadi nomor satu di dunia. Apple dengan produk mahalnya semakin tergerus dan tak bernilai jika dibandingkan dengan produk-produk lain dari Asia, sebut saja dari Samsung, HTC, Sony, Lenovo, Huawe, sekarang ada Oppo, yang melahirkan smartphone kelas atas jauh lebih bagus dan memiliki kecepatan tingkat tinggi dibandingkan iPhone. Ada Samsung dengan Galaxy S4, HTC One, Sony Experia, Huawe Accend, Oppo 5, dan sederetan produk lain yang jika dinilai jauh meninggalkan iPhone 5, apalagi produk beroperasi Androis tersebut dijual dengan harga lebih murah dibandingkan iPhone 5. Lantas, apa yang bisa dibanggakan Apple Inc.? Kepopuleran mereka sudah terjung payung semenjak mereka tidak bisa menciptakan produk berkualitas lagi dan sibuk dengan perang paten. Di sinilah nama Apple menjadi sebuah perusahaan yang memiliki tingkat monopoli tinggi, termasuk di Amerika Serikat. Apple seakan mengesampingkan kreativitas dan menciptakan produk baru dengan cara berperang paten. Sampai kapan mereka akan bertahan? Tentu saja setelah paten itu usai, produsen lain tentu akan mencari cara lain agar tidak menggunakan software yang sudah dipatenkan Apple. Contohnya cukup nyata, Samsung terus menggempur dengan berbagai merek Galaxy low end dan high end, demikian juga dengan HTC, Sony dan lain-lain. Wajar saja Asia bisa mendominasi pasar smartphone global karena mereka tidak sibuk dengan paten, melainkan terus berkreasi. Salahkah Apple Inc. melancarkan serangan paten? Tentu saja tidak. Itu buah pemikiran mereka. Hanya saja belakangan Apple Inc. seakan sudah tidak ada jurus lagi melawan gempuran produsen Asia. Apple sudah kehilangan arah untuk menghadirkan inovasi lain selain perang paten. Ujung-ujungnya jika smartphone lain menggunakan paten mereka maka harus membayar royalti atau dicekal, namun pihak pemilik smartphone lebih memilih berkreasi dari pada menggunakan paten Apple. Belakangan, perang paten yang dimenangkan oleh Apple Inc. di Amerika Serikat cukup mencengangkan. Apalagi menangnya Apple Inc. bukan berkat hebatnya mereka sendiri melainkan karena hak veto Obama. Inilah yang dinamakan anak manja, tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri malah bermain diketiak orang tua. Rasanya, bukan Samsung saja yang kecewa namun semua pihak cukup kecewa akibat ulah Apple Inc. yang berlebihan. Serangan Apple Inc. terhadap Samsung seakan seperti anak tidak berbudi pada orang tua, Samsung sudah mensuplay semua kebutuhan Apple Inc. untuk iPad dan iPhone. Dan menurut data ITC kedua belah pihak pun terlibat sama-sama melanggar paten, kecewanya Obama malah memvote ke Apple bukan bersikap netral. Akibatnya, Apple yang manja akan terus berlagak sok gaya dengan perang paten dan terus tertinggal dalam berinovasi. Lucunya, belum usai masalah di ranah hukum lagi-lagi Apple butuh bantuan Samsung untuk menghidupkan iPad mereka dengan LCD buatan Samsung. Serangan Apple ke Samsung seakan menegaskan bahwa ketidakmampuan Apple melawan Google. Samsung hanya menciptakan smartphone dan beberapa software, selebihnya sistem Android tetap ditangan Google. Melawan Google tentu Apple akan kalah saing, baru membuang Google Maps saja dari iPhone 5 sudah dicerca seluruh dunia. Ketangguhan Google belum mampu digoyahkan, walaupun Apple berusaha dengan harga mahal dan berlomba meraih simpati masyarakat. Google dikenal oleh banyak kalangan, bahkan di kampung saja Google bisa diakses dengan mudah. Produk iPhone yang mahal dan sekarang terkesan biasa-biasa saja malah tidak pernah terdengar gaungnya, padahalnya iPhone sudah lama berjaya sedangkan Android baru saja berkarya. Produk Android banyak dijumpai di berbagai daerah, dan produk Apple tidaklah demikian. Bicara kualitas, mulai dari kamera, LCD (Apple masih tergantung pada Samsung dan beberapa vendor lain), suara, dan lain-lain, produsen smartphone Asia malah jauh lebih bagus dibandingkan Apple dan banyak pilihan. Rasanya, kesombongan Apple tidak lama lagi akan luntur dan tinggalkan segelintir orang saja yang akan menggunakan produk mereka. Mengingat sistem Android semakin meraja dengan berbagai pilihan dan harga. Herannya, kenapa harus Samsung yang diserang Apple Inc.?


Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun