Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu Freeport Jatuhkan Jokowi

24 Oktober 2015   17:07 Diperbarui: 25 Oktober 2015   04:42 3607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Ini satu lagi berita liputan saktjiwa.com bikin ngakak.

Jakarta-SAKITJIWA.COM. Freeport yang mempunyai sejarah besar mensetting kejatuhan Presiden pertama RI Soekarno menginspirasi barisan sakit jiwa untuk menyusun langkah strategis menjatuhkan Jokowi Presiden ketujuh RI . Hal itu diungkapkan oleh Faizal Assegaff dalam akun FB-nya.

“........tunggu saja kalau masalah Freeport diotak-atik maka Amerika akan gusar. Amerika akan berbalik mendukung KMP untuk mempercepat pelengseran rezim Jokowi – JK.........”, demikian ditulis oleh Faizal Assegaf, Ketua Progres 98 dan salah satu dedengkot aktivis 98 di Kampus Universitas Mercu Buana di dinding FB-nya, Rabu (21/10/2015). FA adalah salah satu pendukung inti waktu Pilpres 2014 kemarin mendukung pasangan Prabowo-Hatta yang diusung KMP. TS tersebut mendapat like 250, 21 komentar dan 20 orang membagikannya.

FA menguraikan bahwa Politik kotor dan pengkhianatan kepada negara sekalipun adalah suatu tindakan yang dibenarkan demi melampiaskan kesakithatian para barisan sakit jiwa di negara ini untuk menjatuhkan Jokowi. Pengkhianatan sudah merupakan budaya dan rakyat sudah memaklumi permainan politik kotor ini. Mencuci otak rakyat Indonesia dengan menyebarkan fitnah bahwa Jokowi antek Asing, Aseng, Asong dan Asuuu adalah politik kotor yang cerdas.
“Rakyat sudah semakin cerdas dan tahu permainan politik kotor elite di negeri ini, yang sering berkhianat pada rakyat dan negara !” Paparan dalam statusnya.

FA menghimbau barisan sakit jiwa tidak usah capek-capek lagi berdemo untuk gulingkan rezim Jokowi seperti dilakukan pada aksi demo 20 Juta Masa Kepung Istana pada tanggal 20-22 Oktober kemarin yang tidak membuahkan hasil (baca berita liputan sakitjiwa.com http://www.kompasiana.com/aznil/jakarta-2-hari-lumpuh-total-20-juta-masa-bertahan-kepung-istana_56276834387b6133091fe442 ).

KMP harus berpolitik cerdik memanfaatkan momentum kegusaran Amerika kepada Presiden Jokowi yang mengutak-atik kebebasan PT Freeport mengeksploitasi sumber emas terbesar di Papua selama ini. Sejak 1967 dimulainya pengeksploitasi tambang emas di Papua, baru kali ini ada presiden Indonesia yang berani mengotak-atik Freeport. Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi beberapa kali menegaskan agar PT Freeport Indonesia meningkatkan kepemilikan pihak nasional atas saham PT FI dan mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal serta barang dan jasa dalam negeri.

Kemarahan Freeport kepada Presiden pelangak-pelengok ini saatnya KMP berpolitik kotor membangun aliansi bersama dengan Amerika untuk menjatuhkan Jokowi sebagaimana telah berhasil dilakukan pada tahun 1966 menjatuhkan Presiden Soekarno yang melarang niat Amerika untuk menambang emas di Papua.
“Tidak usah capek-2 berdemo untuk gulingkan rezim Jokowi, tunggu saja kalau masalah Freeport diotak-atik maka Amerika akan gusar. Amerika akan berbalik mendukung KMP untuk mempercepat pelengseran rezim Jokowi – JK”, tulis Faisal Assegaf berharap dengan penuh optimis.

Dari penelusuran reporter sakitjiwa.com, kunjungan aJokowi ke America selama 4 hari dari tanggal 25 hingga 29 Oktober salah satu agendanya adalah untuk menandatangani kontrak kerjasama dengan Presiden America, Barrak Obama membangun smelter terbesar di dunia buat penampungan dan pemurnian kembali orang sakit jiwa di Indonesia. Presiden aJokowi mempersilahkan America menguasai sepenuhnya, 100% Kepemilikian saham smelter tersebut. (SJC.2)

Hahahahaha.......
Sudah ketahuankan ? Siapa pengkhianat negeri ini ???

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun