Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramadhan Tak Pernah Pergi

17 Juni 2018   17:03 Diperbarui: 17 Juni 2018   17:09 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (rohissmanpintar.blogspot.com)

Sore kompasienar,

Lama dan ini mungkin yang terlama dari saat KomBes Community terbentuk, komunitas kompasianer brebes yang di bidani oleh H. Bahrul Ulum sebagai leader. Ya terkait dengan aktifitas dan banyak hal saya memilih tidak aktif untuk menulis.

Bukan hanya di kompasiana melainkan beberapa website saya juga sepi dari tulisan termasuk akun sosial media. Ada hal yang ganjil memang saat kali ini saya memilih untuk tidak menulis melainkan sesekali menyimak teman tempan anggota KomBes Community sangat produktif menulis dan sahabat kompasianer lain yang keren -- keren.

Entah kapan pastinya saya akan kembali aktif menulis tapi yang pastinya saya masih sangat konsisten belajar menulis dan keilmua lain dan masih dalam nuansa lebaran dan hari raya Idul Fitri 1439 H, saya pribadi Aziz Amin meghaturkan permohonan maaf lahir dan batin barangkali selama ini saat berinteraksi di dunia maya dan di kompasiana ini ada tulisan dan pola kalimat yang tidak berkenan di hati baik yang tersirat maupun tersurat.

Semoga kita kembali fitrah ( suci ) diampuni segala khilaf dan dosa yang lalu, atau orang zaman kekinian kembali ke slogan para pekerja berseragam merah, " Mulai dari Nol "0" ". 

TAMU ALLAH 

Kemarin tetangga saya sebalum bulan puasa, kita akan kedatangan tamu agung, tamu Allah, bulan yang sangat mulya dan sangat spesial buat umat muslim khususnya yang beriman, dimana pintu syurga dibuka lebar lebar dan neraka ditutup dan dikuci bahkan konon katanya setan dibelenggu.

Bukan saya kalau pikirannya nggak nakal kata teman saya saat saya menanyakan, " kalau setan dibelunggu, kenapa ia masih maen judi burung dara ?, ia masih tidak puasa dan merokok sesuka hati ?, dan itu mereka bukankan yang mereka lakukan katanya godaan syaetan ? ".

Itulah manusia kadang inginnya segala sesuatu disesuaikan dengan isi pikirannya, padahal sejatinya dibelenggunya setan ya tidak sama seperti yang ada tergambarkan dalam pikiran manusia, sejatinya sikap dan sifat setan ya itu ada dalam aliran darah manusia yang terlebur dalam nafsu, nafsu yang tidak baik dan sesuai syartiat islam.

Kenapa diawal para dai dan kyai menekankan bahwa puasa ini bukan perintah yang diberikan kepada sembarang manusia, kalau muslim itupun Allah ta'ala spesifik menyebut adalah orang orang yang beriman.

Karena kedatangan bulan suci ramadhan sebagai bulan yang dimetaforakan sebagai tamu Allah, bulan yang sangat spesial maka manusia relatif Allah mudahkan dan jaga dirinya dengan perisai berupa puasa yang dilakukannya, adanya perasaan beriman menjadikannya ia terpanggil berpuasa, dan karena berpuasa merasakan bagaimana perasaan yang menyertainya, bahwa diri terlindungi dan termonitor setiap halnya dengan Allah ta'ala, sehingga saat ia akan emosi, akan maksiat, akan meninggalkan syariat ia akan terakses pada sebuah keyakinan kuat " Saya sedang berpuasa ".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun