Mohon tunggu...
ayudiah
ayudiah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Zakat, Wujud Keadilan Sosial bagi Seluruh Umat Islam

24 Juni 2017   11:20 Diperbarui: 24 Juni 2017   11:28 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

Puasa Ramadan 1438 H sebentar lagi akan meninggalkan kita.  Sebagai umat Islam kita akan selalu merindukan bulan yang penuh  barokah ini. Bulan dimana umat Islam dapat secara khusus meningkatkan  keimanan dan ketaqwaan kepada  Allah SWT (Habluminallah) dan juga sebagai bulan yang mewajibkan  umatnya untuk bisa saling berbagi (Habluminannas). Bulan suci Ramadhan akan membawa kita dalam suasana kekeluargaan yang kuat baik dilingkungan keluarga dan juga masyarakat disekitar kita.

Keindahan saling berbagi akan terasa nikmat, disaat umat Islam di seluruh Dunia merayakan hari kemenangannya dalam suasana yang damai dan penuh dengan keceriaan. Itulah sebabnya  disaat menjelang akhir Ramadhan umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah sebagai bentuk amal untuk mensucikan fitrah dan melengkapi ibadah kita selama bulan Ramadhan.

Zakat yang mengandung pengertian  sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh pemeluk agama Islam untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima, seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan oleh syariah. Bahkan karena pentingnya, zakat termasuk kedalam rukun Islam yang ke empat.

Islam selalu memandang umatnya sebagai satu saudara, tanpa memandang ras, keturunan dan golongan .Penderitaan  umat Islam akan juga dirasakan bagi kita umat Islam dimana saja berada. Islam  selalu memandang sesamanya sebagai manusia yang beradab tanpa ada pengecualiaan. Itulah kenapa Zakat sangat penting peranannya bagi umat Islam dalam rangka membantu umat-umat islam lainnya yang kekurangan.

Alangkah tidak masuk akal  bagi kita umat Islam, jika disaat kita nantinya merayakan Idul Fitri, masih ada gelandangan-gelandangan di jalan, atau  disaat kita selesai sholat Idul fitri masih saja kita menemukan pengemis-pengemis yang meminta-minta dipinggiran pinggiran Mesjid. Pastinya yang menjadi pertanyaan adalah apa yang dilakukan oleh Amil Zakat, kalau masih ada gelandangan dan pengemis ini?

Marilah kita  berhitung-hitung  sejenak, dengan jumlah 80 %  penduduk muslim di Indonesia saat ini yakni sekitar  200 jutaan dengan penduduk muslim yang miskin sekitar 20 jutaan maka jumlah zakat fitrah yang terkumpul dari sekitar 180 juta penduduk muslim di Indonesia dengan masing-masing penduduk membayar Rp 25000 maka dana zakat yang terkumpul sekitar Rp 4,5 trilyun. Dengan dana sebanyak itu sudah semestinya dapat mencukupi kebutuhan hidup orang-orang fakir miskin di Indonesia dan bahkan seharusnya tidak ada orang-orang miskin di Indonesia kalau saja pembagian Zakat itu dilaksanakan tepat sasaran.. Inilah yang harus kita pikirkan, bagaimanakah sebenarnya proses kerja dari Amil Zakat itu .

Dengan teknologi modern saat ini, mungkin alangkah baiknya Badan Amil Zakat Infak dan Sadaqoh (BAZIS) di Indonesia dapat saling terintegrasi, dalam melaksanakan pembagian zakat kepada fakir miskin. Sehingga dana yang disalurkan tepat sasaran. Dan diperlukan juga suatu manajemen keuangan yang transfaran kepada umat mengenai pertanggung jawaban penggunaaan dana Zakat tersebut.

Zakat  sejogyanya dapat dijadikan sebagai bentuk kependulian umat islam kepada saudara-saudara kita  yang membutuhkan sehingga akan  tercipta keadilan antar umat beragama dalam hal ekonomi umat. Jadikanlah Islam sebagai agama yang berkeadilan dan juga agama yang pemimpinnya memegang amanah sebagai bentuk pengabdian kepada umat Islam pada umumnya dan kepada Allah SWT pada khususnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun