Mohon tunggu...
Intani Permata
Intani Permata Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Penting Mana: Nabung Buat Liburan atau Nabung DP Hunian?

16 Agustus 2017   14:41 Diperbarui: 21 November 2017   19:51 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan. Siapa yang tidak mau pergi berlibur? Semua orang pasti akan menjawab "Yuk!" jika diajak berlibur. Ya, berlibur memang penting untuk menyegarkan dan merefleksikan diri dari segala kesibukan sehari-hari.  Bahkan, untuk bisa pergi berlibur, banyak orang yang menabung dalam waktu yang lama agar bisa pergi ke destinasi favorit.

Kamu mungkin termasuk salah satu dari banyak orang yang menabung untuk liburan. Namun, apakah kamu pernah berpikir untuk menabung sesuatu yang lebih krusial seperti hunian? Jika belum, coba kamu baca beberapa fakta di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Tahukah kamu bahwa berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan laporan Global Travel Economy tahun 2015, 46% masyarakat Indonesia ingin meningkatkan anggaran berliburnya, sementara 25 juta keluarga di Indonesia tak bisa membeli hunian hingga saat ini. Ironis bukan?

Alasan dari terjadinya kondisi tersebut adalah biaya untuk memiliki sebuah hunian masih dianggap mahal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Di Jakarta saja, harga rumah paling murah berada di kisaran Rp 400 jutaan, sementara harga apartemen yang bisa ditemukan adalah Rp 300 jutaan. Jika ingin melakukan pembelian kredit, bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 70% dan sisanya adalah tanggungan nasabah.

Sebagai contoh, untuk membeli apartemen seharga Rp 300 juta, bank akan menalangi 70% dari harga, kemudian 30% sisanya atau sekitar Rp 90 juta harus ditanggung sendiri. Nah, biaya ini masih dianggap terlalu besar sehingga banyak orang enggan untuk membeli hunian.

pixabay.com
pixabay.com
Tahukah kamu bahwa ternyata para developer yang melihat masalah ini berinisiatif untuk membuat kebijakan mengenai cicilan DP hunian. Cara ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bisa memiliki hunian sendiri.

Metode cicilan DP hunian ini tidak menjadikanmu harus menyiapkan uang sebesar Rp 90 juta untuk bisa mendapatkan apartemen. Kamu hanya perlu menyiapkan setengah dari jumlah tersebut untuk bisa mendapatkan hunian. Selain itu, besaran dan jangka waktu cicilan bisa kamu sepakati dengan developer lho.

Enaknya lagi, jika ternyata kamu tidak jadi membeli apartemen, DP yang sudah kamu bayarkan akan dikembalikan oleh pihak developer. Hal ini biasanya sudah tercantum dalam klausul perjanjian yang ada di awal.

Bagi kamu yang senang berinvestasi, metode cicilan DP hunian ini menunjukkan bahwa untuk bisa berinvestasi, tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Bahkan dengan mencicil pun, kamu bisa mulai berinvestasi di bidang properti.

Bagaimana? Sudah tertarik untuk menabung DP hunian? Kini pilihan ada ditanganmu. Nabung untuk punya hunian yang menguntungkan untuk jangka panjang atau nabung untuk liburan selama 7 hari?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun