Mohon tunggu...
Sunset Iwieng
Sunset Iwieng Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pedagang Keliling yang menggemari olah raga terutama sepakbola, membaca dan peminat kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dagelan Hari Ini: Biasa Main keroyok kok Kena Keroyok?

26 November 2012   00:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:40 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jubir FPI Munarman dikeroyok massa di Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel. Munarman diketahui menderita luka lebam dan juga kaca mobilnya pecah. "Kata teman yang sudah bertemu dia, mukanya lebam. Ya siapa yang tidak lebam sih dikeroyok lima orang begitu," ujar Sekjen FUI, Muhammad Al Khata kepada detikcom, Senin (26/11/2012) pagi.

Selain menderita luka lebam, lanjut Al Khata, Munarman juga harus menerima kenyataan kaca mobil miliknya dipecah oleh para pengeyoroknya itu. "Kaca mobilnya juga dipecah. Yang mengeroyok dia itu preman," paparnya. Sebelumnya, Al Khata mengatakan Munarman dikeroyok lima orang di Pondok Cabe pada Minggu sore. Saat itu Munarman tengah terjebak kemacetan dan membunyikan klakson agar kendaraan yang ada di depannya maju ke depan.

Namun tiba-tiba saja mendekat lima orang ke arah mobil Munarman. Setelah terlibat adu mulut, mereka lantas memukuli Munarman. Menurut Al Khata, ketika Munarman membunyikan klakson, tanda itu tidak ditujukan kepada lima orang ini.

Terus mana dagelannya?

1. Korban dikenal penggerak massa mengatasnamakan Jihad dengan melakukan kekerasan seakan sebagai jagoan tanpa tanding ternyata masih bisa lebam juga....

2. Korban hanya dikeroyok 5 orang saja, padahal selama ini setiap melakukan kegiatan mereka lebih dari puluhan orang!

3. Kaca mobil korban pecah, emangnya kenapa? Selama ini beberapa korban akibat tindakan mereka mengalami kerugian lebih dari harga kaca mobil!

4. Korban beradu mulut tapi dia lupa kalo dibelakang mereka tidak ada massa pendukungnya.

5. Membunyikan klakson sampai orang lain marah? Seberapa keras klakson tersebut dan berapa lama dia tekan klakson tersebut sampai orang lain marah? Sesuatu yang lucu jika membunyikan klakson dengan sewajarnya dan bukan seenaknya sendiri maka tidak akan menyinggung perasaan dan kenyamanan orang lain.

6. Korban seharusnya Jihad di Jalan Allah dan Jihad di Jalan Macet. Hahahaha

Tulisan ini bukan sebagai hal yang serius hanya sebuah dagelan hari ini. Semoga bisa jadi renungan saya pribadi dan mudah-mudahan bermanfaat juga buat rekan-rekan yang berkenan mampir membaca. Semoga juga pihak korban segera cepat sembuh dan sehat wal afiat. Selain itu semoga korban tidak melakukan tindakan balasan dengan melakukan sweeping yang membabi buta dengan massa yang besar di tempat kejadian pengkeroyokan (TKP).

Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun