Kawasan wisata air terjun Bidadari terletak di daerah Sentul, tepatnya Sentul Paradise Park. Air terjun itu juga biasa disebut curug Bojong Koneng, sesuai dengan nama tempatnya.
Dibanding wisata curug lainnya yang pernah saya datangi di daerah Bogor atau Cianjur, Air Terjun Bidadari memang tarifnya mahal. Mungkin juga karena letaknya di kawasan elit Sentul dan dikelola oleh swasta. Sebenarnya tidak mengapa tarif mahal asal dikelola dengan baik dan masuknya juga ke tempat yang benar.
Ini pengalaman saya beberapa hari lalu ketika mengunjungi tempat wisata ini. Saya bersama seorang teman berangkat dari Bogor dengan mengendarai motor. Semenjak memasuki daerah Sentul, kondisi jalan bagus dan lebar. Jalan mulai menyempit saat memasuki daerah Bojong Koneng tapi kondisinya masih mulus. Saat mendekati kawasan Sentul Paradise Park, jalan mulai jelek. Karena belum pernah ke sini, kamipun harus sering berhenti dan bertanya pada penduduk yang ditemui untuk mengenai rute ke Air Terjun Bidadari. Tiba di persimpangan, kami berbelok ke kiri dan berhenti. Di situ ada segerombolan anak muda yang sedang nongkrong, beserta motornya. Mungkin sekumpulan tukang ojek. Maksud hati ingin bertanya berapa jauh lagi sampai ke air terjun. Lha koq malah ditarik uang seharga Rp.5000,- dan tanpa tanda bukti. Katanya sih buat retribusi. Gak tau legal apa tidak, mungkin juga karena melihat tampang polos kami yang memang belum pernah ke sini. Waktu itu kamipun akhirnya membayar dan melanjutkan perjalanan.
[caption id="attachment_344942" align="aligncenter" width="602" caption="Gerbang Sentul Paradise Park (Dok.Yani)"][/caption]
[caption id="attachment_344948" align="aligncenter" width="590" caption="Loket masuk (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_344960" align="aligncenter" width="610" caption="Tiket kawasan wisata air terjun bidadari (Dok. Yani)"]
Tidak berapa lama kamipun sampai ke gerbang Sentul Paradise Park. Banyak para pemuda (sepertinya penduduk setempat) yang berdiri di sekitar loket. Waktu saat itu menunjukkan jam 8 kurang lima belas pagi.
“Mbak tiket masuk 30 ribu satu orang” kata salah satu dari mereka sambil menunjuk tarif di kaca loket.
“Lho loketnya belum buka ya? Karcisnya mana?” jawab kami. Saya baca di situ, bener sih harganya. Hari Sabtu jam operasional 7.30 sampai 18.30, jadi harusnya saat itu loket sudah buka dan mulai beroperasi.
“Gak ada mbak, kan loketnya belum buka” katanya lagi
“Udah deh kami nunggu karcisnya aja, sampai loketnya buka, sambil istirahat” jawab temanku sambil membalikkan motor.