Mohon tunggu...
AGUNG NUGROHO
AGUNG NUGROHO Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mantan Mahasiswa, Mantan Pendiri LSM, Mantan Aktivis Parpol, dan kini belajar menulis yang ingin netral dari panggung yang berbau politik !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Publik Figur, Seharusnya Menjadi Figur Publik

22 Desember 2011   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 2225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Publik Figur Jangan Sampai Menjadi Bahan Tertawaan Publick

Seorang Publik Figur Jangan Sampai Menjadi Bahan Tertawaan Publick

Menjadi publik figure (pubick figure), kadangkala membuat sebagian orang melupakan apakah dirinya memang pantas disebut sebagai seorang publik figure. Dikarenakan saat ini, seseorang yang disebut publik figur acapkali hanya merupakan sosok yang sering menjadi tontonan publik dikarenakan sering muncul di media, infotaiment maupun acara-acara tertentu.


Karena seringnya seseorang muncul, mengisi  atau membawakan acara tertentu maka terbentuklah "image" pada masyarakat bahwa orang tersebut adalah publik figure dari hal yang dibawakannya. Sebagi contoh seseorang aktivis sebuah Ormas Keagamaan yang sering muncul di media dan menjadi juru bicara dari ormasnya, sehingga terkesan dia adalah figure dari ormas tersebut dikarenakan seringnya mewakili dan memberikan pernyataan di media, seorang artis yang lagi "trend" dapat langsung menjadi publik figur.

Bahkan lebih jauh lagi di kalangan pejabat, artis, politisi dan aktivis sering disebut sebagai publik figur. Memang gak ada salahnya mereka disebut seorang publik figur oleh masyarakat umum, namun apakah makna dari publik figur hanya sebatas orang yang terkenal dan dikenal oleh masyarakat saja, dikarenakan sering muncul di media ?.

Namun, apakah yang disebut dengan kata "Publik Figure"?. Ini hanya pendapat saya saja, seorang publik figur adalah figur yang dapat mewakili pendapat, kemauan/keinginan, perasaan dan arah tujuan dari publik (khalayak umum) yang diwakilinya.

Selain hal tersebut diatas, seorang publik figur harus mampu menunjukkan kemampuan kinerjanya dalam bidang yang dibawakan, sehingga publik mengenalnya bukan karena sering nonggol di media, tetapi dari karya nyata dan pengabdian dalam bidangnya.

Juga ... dari segi penilaian pribadinya, seorang publik figur seharusnya orang yang terlihat "bersih" dari hal yang dianggap melanggar/menciderai norma-norma kesusilaan, agama, hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga seorang publik figur dapat diartikan seorang yang dapat menjadi suri tauladan bagi publik.

Kebanyakan saat ini, publik figur hanya merupakan orang yang dikenal karena seringnya muncul di media. Bahkan seorang yang dianggap publik figur, dengan santainya mengumbar permasalahan pribadinya yang menurut norma-norma kehidupan bermasyarakat dianggap kurang pantas dilontarkan di depan publik tanpa merasa risih atau bersalah.Apakah ini pantas kita sebut sebagai publik figur?, atau orang yang mewakili publik ? Coba kita telaah bersama.

Seorang publik figur seharusnya menjadi figur publik, dalam kata lain sosok figur yang dapat mewakili keinginan, kemauan, pendapat dari publik, tanpa melanggar norma kehidupan itu sendiri.

Apa jadinya, seorang publik figur bila dia adalah seorang sosok yang tidak dapat menjadi tauladan untuk (figur) dirinya sendiri. Semoga para publik figur sadar dengan "jabatan"nya, yang akan dinilai publik.

Jadilah publik figur yang menjadi figur publik !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun