Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada yang Suka Ngambek?

4 November 2013   08:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:37 3550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pasangan suami istri atau pasangan kekasih dan bagi yang sudah memiliki anak, kata ngambek tentu sudah tidak asing lagi untuk dijumpai di kehidupan sehari-hari. Bahkan di media sosial, seperti Kompasiana atau Facebook, bisa juga membuat seseorang ngambek, contohnya bila kita komen di lapak seseorang tetapi tidak dijawab oleh yang punya lapak atau komen orang lain dijawab sedangkan komen kita dilewati begitu saja, alias hanya dipilih berdasarkan siapa pemberi komen dan atau bagaimana isi komentar.

Karena tertarik dengan kata ngambek maka saya menelusuri Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan yang saya jumpai hanya kata dasarnya yaitu Ambek yang merujuk kepada kata Merajuk, yang artinya (1). Menunjukkan rasa tidak senang (dengan mendiamkan, tidak mau bergaul). (2) bersungut-sungut atau mengomel.

Ngambek sering diidentikkan dengan sifat kekanak-kanakan, karena hampir semua anak mengekspresikan rasa tidak senang atau emosinya dengan cara ngambek dan umumnya ditunjukkan kepada orang yang lebih dewasa darinya.

Untuk hubungan orang tua-anak, kakak-adik, suami-istri atau kekasih, bahkan pada hubungan kerja atasan-bawahan, dan persahabatan, untuk mengetahui bahwa salah satu dari mereka sedang ngambek atau tidak, tentulah sangat mudah, karena biasanya ada perubahan sikap, contohnya yang biasanya antusias saat bercerita, ditanya satu kalimat djawab satu paragraph, tiba-tiba berubah menjadi jawaban singkat yang hanya satu atau dua kata. Perubahan yanga paling sering terlihat dari ekspresi wajah, yang biasanya selalu tersenyum manis tiba-tiba menjadi cemberut dan mendadak menjadi sangat pendiam.

Mengidentifikasi seseorang ngambek atau tidak untuk hubungan didunia maya agak sulit, karena kita tidak dapat melihat ekspresinya secara langsung, sehingga terkadang menimbulkan pertanyaan bila yang tadinya sering muncul komen di setiap tulisan atau chatting grup, tiba-tiba menghilang begitu saja. Apakah hilangnya orang tersebut karena ngambek atau memang sedang sibuk atau sedang terjadi sesuatu.

Ngambek merupakan sebuah ekpresi kemarahan seseorang dengan pilihan tidak menyakiti orang lain, sehingga cenderung menghasilkan perubahan sikap dan emosi pada dirinya sendiri. Bila rasa tidak suka atau tidak senangnya ingin dikeluarkan, caranya tidak langsung kepada orang yang tidak disukainya melainkan dengan bercerita kepada orang lain, menangis atau bicara sendiri (ngedumel). Untuk didunia maya, biasanya orang tersebut akan kapok/jera untuk berkomentar di status atau di tulisan seseorang yang sudah mengecewakannya.

Cara mengatasi atau menghadapi orang yang sedang ngambek bergantung kepada kedekatan sebuah hubungan, tapi cara yang paling efektif adalah dengan membujuk atau merayu seperti kepada anak kecil. Untuk hubungan pasutri atau kekasih, biasanya salah satu pihak akan memilih diam hingga pihak yang sedang ngambek tenang dan kemudian baru menjalankan aksinya untuk berbaikan kembali. Bagi yang suka nonton Drama Korea, adegan ngambek ini biasanya diakhiri dengan adegan romantis.

Dengan rentang 1 sampai dengan 10, mungkin ngambek hanya berada diangka 5 atau 6 tingkat kemarahan seseorang, sehingga biasanya akan dengan mudah untuk melupakan dan baik kembali, bergantung pada cara pasangan untuk memulihkannya.

Sebenarnya, ngambek itu merugikan diri sendiri, tetapi merupakan pilihan terbaik daripada merugikan atau menyakiti orang lain, apalagi orang yang kita sayang. Ada yang suka ngambek? gak ada pasti, gak ada yang ngaku hehehehe.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun