.
maafkan, lupakan
demi dada yang lapang
maafkan, lupakan
demi jiwa yang tenang
maafkan, lupakan
demi masa kini yang terang
maafkan, lupakan
demi masa depan gemilang
maafkan, lupakan
demi langkah yang ringan
maafkan, lupakan
demi cinta yang membebaskan
membebaskan diri
dari kemarahan
kekecewaan
kembali tenang
riang
.
"Ketika kamu memaafkan, memberi maaf, itu bukan demi orang lain, tapi demi dirimu sendiri, demi kesehatan jiwa ragamu sendiri. Tidak memaafkan, menyimpan kemarahan, menyimpan kekecewaan, itu semua akan membuat hati keruh, penuh, sesak. Seperti lemari yang penuh dengan barang-barang yang tak lagi dipakai tapi masih disimpan-simpan, membuat lemari penuh, sesak, sulit memasukkan baju baru lagi ke dalamnya. Setelah isi lemari dikurangi, barang-barang yang tak digunakan dikeluarkan, kamu bisa memasukkan baju baru ke dalamnya."
.