Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Berkah Tangan Dingin Shin Tae Yong, Timnas Indonesia Naik Level?

28 Maret 2024   19:27 Diperbarui: 28 Maret 2024   19:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://sports.sindonews.com/read/1199531/11/sejarah-shin-tae-yong-pelatih-pertama-loloskan-3-timnas-indonesia-berbeda-ke-piala-asia-1694513377)

Tak ada kata yang dapat menggambarkan suka cita rakyat Indonesia selain "Alhamdulillah" pasca melihat Timnas kesayangan kita yakni Indonesia berhasil menghajar Vietnam di markasnya sendiri yakni di Stadion My Dinh National Stadium, Hanoi pada selasa 26 Maret Lalu. Kutukan selama 20 tahun yang dialami Indonesia akibat tak mampu mengalahkan Vietnam apabila bertandang ke Negara yang terkenal dengan julukan "the golden star warriors" tersebut resmi berakhir. 

Tak hanya raihan spesial kemenangan 3-0 atas Vietnam, hasil tersebut juga semakin memperbesar peluang Indonesia untuk lolos ke putaran berikutnya kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang atau minimal mampu mentas di ajang Piala Asia 2027 mendatang melalui jalur tiket otomatis tanpa harus berlaga melalui babak kualifikasi lagi. Timnas Indonesia kini berada di peringkat kedua klasemen semetara grup F babak kualifikasi piala dunia 2026 dengan hasil 2 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali mengalami kekalahan. 

Yang lebih membuat bangga masyarakat pecinta timnas Indonesia, hasil kemenangan yang didapat atas Vietnam dalam dua laga sekaligus baik tandang maupun kandang menjadikan poin FIFA Indonesia naik sebanyak 14,66 poin dan menjadikan poin Indonesia saat ini berada di angka 1102,7 poin atau merangsek naik dari sebelumnya berada di peringkat 143, kini menjadi peringkat 135 ranking Fifa.

Jika kita berkaca pada beberapa pencapaian Timnas Indonesia sejak lolos dari babak grup Piala Asia 2023 lalu hingga untuk kali pertama mentas di babak 16 besar dan bertemu Australia, ada banyak perubahan dan peningkatan dari segi kualitas permainan dan juga kualitas para pemain Timnas Indonesia. Salah satu faktor utama dari peningkatan dan perubahan luar biasa tim garuda saat ini tak lain adalah buah dari tangan dingin pelatih yang menjabat saat ini yakni Shin Tae Yong.

Didatangkan oleh manajemen PSSI pada 2020 lalu, Shin Tae Yong memang bukanlah pelatih sembarangan. Berbeda dengan pelatih-pelatih sebelumnya yang masih kental dengan istilah "lokal pride", maupun pelatih khas Piala AFF. Shin justru datang dari latar belakang pelatih kelas dunia. Hal tersebut bukannya tanpa alasan, walau gagal membawa Timnas Korea Selatan melangkah ke fase gugur ajang Piala Dunia 2018 lalu. Shin justru berhasil menorehkan sejarah kala Son Heung Min cs mampu dibawanya mengalahkan Jerman di pertandingan pamungkas fase grup sekaligus mengubur mimpi der panzer untuk mempertahankan gelar juara dunia yang pernah mereka raih pada 2014 lalu.

Berkat hasil luar biasa itulah, ada inisiatif manajemen PSSI yang dikomandoi oleh Iwan Bule dan Eric Thohir untuk mengangkut pelatih berusia 53 tahun tersebut. Hasilnya sangat membanggakan. Indonesia yang dulunya hanya kesebelasan yang hanya berlevel pemain kelas AFF kini berhasil ia sulap menjadi barisan pemain berkualitas yang mampu memaksa Juara Dunia 2022 lalu yakni Timnas Argentina hanya menang 2-0 pada 2023 lalu. 

(https://www.radarsampit.com/berita/shin-tae-yong-persiapkan-24-pemain-jelang-fifa-matchday.html)
(https://www.radarsampit.com/berita/shin-tae-yong-persiapkan-24-pemain-jelang-fifa-matchday.html)

Tak hanya itu, Shin juga berhasil mengubah kualitas permainan Indonesia yang terkenal dengan sepakbola monoton alias long ball, menjadi tim yang mampu memainkan penguasaan bola dan duel fisik yang luar biasa sepanjang 90 menit. Tak cukup hanya sekedar mengubah gaya bermain, Shin juga berhasil menanamkan mental petarung yang luar biasa dalam diri para pemain Indonesia.

Selain itu, gagasan Shin untuk mencoba menyusun kerangka skuad Timnas Indonesia yang solid melalui pemain diaspora alias keturunan juga berhasil dilanjutkan dengan sangat baik pula oleh manajemen PSSI. Pemain-pemain kelas eropa seperti Elkan Baggott, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Tom Haye, Rafael Struijk, Justin Hubner, Sandy Walss, hingga Martin Paes berhasil didatangkan manajemen PSSI guna memuluskan misi Shin Tae Yong demi bisa membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih jauh lagi.

Belum cukup, Shin juga menjadi aktor penting bagi terciptanya kordinasi dan komunikasi yang baik antar pemain dengan pelatih. Shin berhasil memposisikan dirinya tak hanya sebagai pelatih namun juga kolega dan teman yang baik serta akrab bagi para pemain demi membangun kedekatan emosional yang baik. Aspek-aspek kedisiplinan, pola pelatihan, fisik, taktik, hingga gaya hidup menjadi hal yang terus ditempa Shin Tae Yong kepada para pemain demi bisa mencetak mereka agar menjadi pemain bermental juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun