Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Menerimaku Apa Adanya

19 Juli 2017   12:40 Diperbarui: 19 Juli 2017   13:01 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ucapkan terimakasih lelakiku 

Yang masih menerima aku apa adanya 

Kecantikanku yang ala kadar mulai memudar 

Tubuhku yang dulu padat secara perlahan mulai kendor 

Rambut panjang ikal nan tebal mulai berguguran 

Kulit halus perlahan dihiasi keriput halus 

Telapak tangan yang dulu lembut dan halus 

Mulai kasar bak amplas

Cintamu tak berubah lelakiku

Didekatmu terasa nyaman dan damai 

Tak pernah keluar kata kasar dari mulutmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun