Pagi ini sedikit mendung mengawali aktifitasku, berjalan menelusuri jalan dan waktu untuk suatu tujuan yang jelas bersama dengan manusia manusia lainnya yang bergerak selangkah denganku. Saat waktu berjalan teringat kata kata sandiwara yang sering aku tonton disaat kecil di TV pemerintah yang selalu menyisipkan program program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. Meski sandiwara sederhana diselingi humor dan diperankan pelakon yang mempunyai pengalaman di bidang theater memberikan hiburan tersendiri bagi kami anak anak yang haus hiburan di saat itu.
Sekarang anak anak disuguhi oleh sandiwara jalanan yang diperankan oleh pemain pemain yang bukan lulusan rumah theater tetapi para pembesar dan rakyat itu sendiri. Mengaku cinta republik ternyata berkelakuan sebaliknya, disentil sedikit langsung menyatakan teraniaya dan butuh pembelaan. Kalau kita melihat para pendahulu kita tidak takut dengan hal hal seperti ini, kalau memang menjalankan dengan aktifitas yang membantu negara dan bangsa menjadi baik, harus berani !!!
Nelson Mandela merasakan penjara dan pentungan polisi polisi apartheid, berjuang tanpa kekerasan setelah terpenjara dan tetap yakin akan perjuangannya dan tidak bersandiwara. Banyak yang bisa dicontoh dalam bermain sandiwara mungkin harus berlatih dengan baik sehingga rakyat juga senang melihatnya dan terhibur.
Disela sela perjalananku tiba tiba terkagetkan oleh sepeda motor melintas berlawan arah dengan kencangnya, ternyata rakyatpun sering bersandiwara bila tertangkap oleh polisi lalu lintas pasti akan mengiba iba minta maaf dan setelah itu tertawa licik karena telah menipu polisi itu.
Banyak kita bersandiwara untuk diri sendiri, dan banyak juga untuk orang lain entah untuk menhibur atau hanya sebagai tipuan saja. Sebaiknya kita tetap bersandiwara agar hidup ini selalu indah, seindah negeri ini yang mulai bingung untuk bersikap dan menentukan arah dan tujuan karena semua orang lupa akan tujuan negeri ini dibangun...