Dua penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Telkom Jakarta menunjukkan bahwa rasio jumlah mahasiswi dan mahasiswa Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat mengalami peningkatan hal ini dibuktikan dari data yang didapatkan dari bagian administrasi akademik.
Rea  salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mengungkapkan "Orang Minang itu haus akan ilmu dan ketika mereka melihat perkembangan di luar pulau Sumatera yang jauh lebih pesat dan maju jadi orang-orang pengen mendapatkan hal itu juga atau bisa disebut juga privilege".
Berdasarkan berita yang saya lansir atau yang saya baca di vivaa.co.id. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengungkapkan bahwa jumlah perantau Minang, jika dihitung dengan mempertimbangkan keturunan dan anggota keluarga mereka, diduga lebih banyak daripada jumlah penduduk Sumatera Barat. Apabila diperhitungkan dari keturunan hingga anggota keluarga, jumlah perantau Minang yang berada di luar daerah, diperkirakan lebih besar daripada jumlah penduduk Sumatera Barat.
"Karena kalau kuliah di Jawa itu banyak universitas yang udah dikenal banyak orang atau kampus favorite, mungkin karena fasilitasnya lebih baik karena dekat dari ibukota. Terus kuliah di Jawa juga bisa bikin kita ketemu banyak orang dari berbagai daerah apalagi orang Minang itu terkenal budaya rantaunya mungkin dari kuliah kita bisa simulasi jauh dari rumah sebelum akhirnya dapat pekerjaan yang mengharuskan kita Untuk jauh dari rumah" ucap bila salah satu mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H