Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Sebagai seorang Ibu, salah satu pekerjaan yang paling saya sukai adalah memasak. Di pagi hari, saat ayam belum berkokok, tubuh mulai terjaga dan hal pertama yang dipikirkan adalah sarapan untuk keluarga.
Berjalannya waktu, tidak terasa sudah menjelang sore hari maka alarm di otak kecil ini mulai memerintahkan untuk memasak santapan di malam hari. Hal ini terus berjalan setiap hari tanpa mengenal kata bosan dan lelah. Dengan tujuan, keluarga memperoleh nutrisi yang baik, sehat, higienis dan lezat.
Tidak mudah menjadi seorang Ibu yang tidak memiliki pengalaman seorang Chef namun setiap hari harus memutar otak agar makanan selalu bervariasi dan tentunya disukai se-isi rumah. Untuk menambah wawasan, maka sudah seyogiayanya internet menjadi sahabat setiap Ibu dalam menambah pengetahuan berbagai menu makanan.
Tak terbayangkan ketika seorang Ibu setiap hari memasak ikan teri sambal, ikan laut sambal, ayam sambal dan sambal-sambal lainnya. Maka dapat dipastikan keluarga mulai complain bahkan lebih senang makan di luar daripada di rumah.
Belum lagi kalau ada anak yang sudah pernah merasakan nikmatnya makan di rumah makan cepat saji atau di restoran mewah. Maka tak heran ada sebagian anak yang complain dengan masakan Ibunya, kurang inilah, kurang itulah dan kurang-kurang lainnya.
Padahal jika di perhatikan belum tentu makanan di luar rumah baik untuk kesehatan keluarga. Berdasarkan pengalaman pribadi, berikut beberapa alasan untuk tidak makan (jajan) di luar:
1. Kondisi Bahan Makanan