Selama 3 tahun kuliah di Malang, belum kesampaian untuk memiliki rekening bank sendiri. Dulu ketika awal masuk kuliah bapak membekali dengan kartu ATM nya. Katanya biar tidak susah-susah kalau butuh uang cepat. Tapi kadang kalau ingin transfer online jadi aneh kalau tidak memakai nama sendiri.
Awal mula punya rekening sendiri malah dari ketidak sengajaan. Waktu itu kampus melalui fakultas membuka PKM (Pekan Kompetitif Mahasiswa) untuk menampung penelitian dan skripsi. Fakultas akan menyeleksi dan apabila lolos akan diberikan bantuan dana penelitian sekitar 1,5 juta.
Waktu itu iseng ngirim berkas skripsi yang masih sampai bab 3 untuk diikut sertakan dalam PKM. Skripsi saya berjudul 'Perancangan Bandar Udara Internasional Kediri'. Iya, saya kuliah di jurusan arsitektur di salah satu kampus di Malang. FYI, model skripsi arsitektur di tiap kampus beda. Ada yang berbasis penelitian, ada juga yang berbasis perancangan.
Skripsinya pun beda dengan jurusan lain. Kami menyusun laporan tentang data perancangan minimal dua semester. Semester pertama mengerjakan bab satu sampai tiga kemudian sempro dan di semester kedua mengerjakan bab 4 sampai selesai dan bisa ambil semhas. Semester ketiga baru kami mengerjakan gambar perancangan dan lanjut sidang akhir. Serasa dua kali garap kan? Kerjakan laporan dan gambar.
Kembali ke PKM tadi, akhirnya laporan penelitian saya diterima dan disuruh mengajukan rencana keuangan. Ternyata salah satu syarat pengambilan dana adalah membuka rekening BTN. Kenapa BTN? Karena kampus saya dalam pengolahan/penerimaan dana melalui bank BTN. Akhirnya saya membuka rekening di kantor depan kampus.
Laporan selesai. Urus birokrasi juga sudah selesai. Tinggal menunggu dana cair ke rekening BTN baru saya. Inilah rekening pertama saya setelah tiga tahun menggunakan rekening orang tua. Tak juga pernah berencana bahwa rekening pertama atas nama sendiri menggunakan bank BTN.
Membantu Keuangan Kuliah
Dua minggu kemudian dana sudah tersalurkan ke seluruh penerima. Saya menggunakan sebagian besar untuk membeli kertas dan ngeprint. Jurusan arsitektur ini beda, ngeprintnya bukan hanya kertas A4 untuk laporan, tetapi juga kertas A3 sampai A0. Harganya ini yang lumayan. A0 satu lembar dengan kertas AP bias berharga 30-50 ribu. Bayangkan saya bisa ngeprint sampai 10 lembar. Belum lagi biaya jilid laporan.
Meringankan Biaya Bulanan dari Orang Tua
Porsi terbesar kuliah bukan pada UKT per semester tapi pada biaya hidup dan tugas. Saya tiap bulan masih dikirim orang tua yang biasanya cukup untuk makan tiap bulan. Untuk uang tugas yang banyak biasanya minta lagi ke orang tua. Dana BTN membantu meringankan uang tugas yang biasanya akan banyak ketika akhir semester. Biaya ngeprint gambar saja bisa sampai 200-300 ribu
Gaji Pertama