Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Duet Manis Pasutri Menjadi Penjahit Modis yang Selalu Laris

12 Maret 2020   15:52 Diperbarui: 12 Maret 2020   15:56 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjahit WD yang beralamat di RT. 2 RW. 3 Bulakamba | Dok. pribadi


Memilih penjahit memang tidak bisa sembarangan, karena ini berkaitan dengan apa yang akan kita gunakan nanti untuk beraktivitas dinas maupun lainnya. Jangan sampai sudah menunggu waktu jadinya eh,,, baju yang kita gunakan kebesaran, atau kekecilan tidak sesuai dengan ukuran tubuh kita. Belum lagi harganya tidak pas dengan hasil yang diberikan kepada kita, ditambah tenggang waktu yang terus mundur, bikin gregetan pastinya.

Alhamdulillah penulis bisa menemukan penjahit yang pas. Hasilnya selalu sesuai, rapi, waktu pengerjaannya tidak mundur-mundur terus, pelayanan ramah, modelnya bisa sesuai keinginan, masalah harga cocoklah dengan hasil yang kita terima.

Pak Sono sedang menulis ukuran pakaian | Dokpri
Pak Sono sedang menulis ukuran pakaian | Dokpri

Puluhan tahun membuka jasa menjahit pakaian, penjahit WD memang tak pernah sepi melayani orderan. Apalagi menjelang waktu masuk sekolah dan lebaran, malah sampe menolak order jahit karena sangkin banyaknya.

Penjahit WD memang sudah terkenal di area Bulakamba, bukan saja dari kalangan biasa, pejabat Kecamatan setempat juga sering menggunakan jasanya untuk menjahitkan pakaian yang digunakan dalam berdinas atau keperluan lain.

Kantor-kantor sekolah atau lainnya juga sering menitipkan jahitannya di tempat tersebut, makanya penulis merasa makin nambah cocok karena memang ini merupakan bukti bahwa penjahit WD tidak suka mengecewakan pelanggan.

Bu Diroh/Dairoh sedang mengukur kain | Dokpri
Bu Diroh/Dairoh sedang mengukur kain | Dokpri

Tempat Bu Diroh/Dairoh (pemilik Penjahit WD) memang tidak berada di lokasi yang strategis. Agak tersembunyi, karena harus melalui jalan kecil, dan halaman rumah juga tidak luas. Namun itu semua tidak menyurutkan niat pelanggannya untuk selalu datang menjahitkan pakaiannya.

Setiap harinya Bu Diroh bisa menyelesaikan 5 sampai 6 pakaian jahit dengan dibantu suaminya Pak Warsono. Kalau hari libur (Minggu) biasanya tetap buka namun dibikin santai mengerjakan orderannya, 2-3 potong pakaian.

"Kami buka dari pagi sekitar jam 7nan sampai jam 5 sore. Malam biasa digunakan untuk istirahat. Maklum tubuh juga butuh istirahat, supaya kondisinya tetap terjaga," ungkap Bu Diroh, saat ditemui.

Sudut kerja Penjahit WD | Dokpri
Sudut kerja Penjahit WD | Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun