Mohon tunggu...
Alief El_Ichwan
Alief El_Ichwan Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

mantan wartawanI Penulis LepasI Menulis artikel-cerpen-puisi-perjalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Asyiknya Bike Camping dan Cooking di Kaki Gunung Pangrango

23 Februari 2017   16:53 Diperbarui: 24 Februari 2017   02:00 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bike camping dan bike cooking, dua kegiatan bersepeda sambil kemping dan memasak. Acara paling seru, karena bisa saling berbagi menu masing-masing peserta. Tapi acara yang bertajuk “Ubar Sebel” atau “Ulin Bareng Setelah Berlebaran”  di Cibodas, kaki Gunung Pangrango Kabupaten Cianjur  (5-7/8), menampilkan chef Willy Oscar, seorang juru masak profesional, juga penyuka bersepeda jarak jauh.

Acara yang digagas Bandung Cycling Mafia (BCM), dihadiri sekitar 250 lebih peserta dari berbagai kota. Selain dari Bandung, juga dari Jakarta, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Bekasi, Cianjur, Tasik dan Garut. “Ini sebagai ajang untuk silaturahim  pesepeda yang suka melakukan perjalanan jarak jauh setelah lebaran,” ujar Triyadi, sebagai komandan kompi BCM.

Dipilihnya area kemping di Cibodas, karena di tengah-tengah wilayah Jabar dan seputaran Jakarta. Meski dari rute yang ditempuh ke lokasi di Cibodas tak bisa dianggap enteng. Pesepeda dari arah Bandung, akan mulai mengerahkan kemampuannya ketika dari Kota Cianjur mengarah kawasan Cugenang.

Bahkan rute menanjak tahap dua, harus ditempuh ketika memasuki kawasan “tapal kuda”. Dengan jalan melingkat seperti tapal kuda atau huruf “U”, bersepeda sambil “gegembol” atau membawa beban, sangat menguras tenaga.

Namun bagi pesepeda yang suka turing jauh, tak menjadi halangan dan menyiutkan nyali. Terlebih dilakukan bersama-sama. Nyaris tak terasa apalagi dibarengi dengan saling bercanda. Serta mengambil waktu jeda bersama-sama.

Bagi pesepada yang baru menjajal rute ini, terasa rute tanjakan yang “mayak” (perlahan terus menanjak, pen.) terasa seperti tak ada habisnya. Rute menurun akan ditemui selepas pasar Gombong, kecamatan Pacet Kab. Cianjur.

Namun ini, hanya sesaat setelah melewati Istana Kepresidenan dan RSUD Cimacan, pesepeda akan menghadapi tanjakan terakhir menuju lokasi. Meski jaraknya hanya sekitar 4 km, namun tanjakanya hampir sama ke kawasan Ciburial atau Bojongkoneng. “Huh, tanjakan yang prima tapi tenaga tinggal sisa,” kata Azam, salah seorang peserta dari Bandung.

willy-2-1-min-58aeb112c223bd940678ee30.jpg
willy-2-1-min-58aeb112c223bd940678ee30.jpg
Bike Cooking

Willy Oscar chef jebolan NHI ini, menyajikan menu “sapi lada hitam” untuk makan malam Minggu. “Menu ini, pas disajikan pada acara ngemping di Cibodas yang berhawa cukup dingin, karena paduan lada hitam, bawang bombay dan paprika bisa menghangatkan tubuh,” ujarnya.

Bahan-bahan yang akan di masak pun, kualitasnya prima. Daerah Cibodas di Kecamatan Cimacan Kabupaten Cianjur ini, penghasil sayur mayur. Lihat saja: bawang bombay besarannya sekepalan tangan orang dewasa. Begitu juga dengan paprika dan kubis besar dan segar.

Menyaksikan chef Willy memasak, lengkap memakai appron (celemek) dan chef hat(topi koki) seperti melihat di acara-acara masak yang ada di layar kaca. Tangannya begitu terampil memainkan beberapa pisau masak. Bahkan sebagai juru masak yang sudah mumpuni, dia memiliki pisau sashimi. Ketejaman pisau ini, bisa mengiris setipis kertas. Pisau untuk memasak ini dibuat Jepang. Dan, pembuatannya sama dengan membuat samurai. Namun harganya pun aduhai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun