Mohon tunggu...
Ahmad Irso Kubangun
Ahmad Irso Kubangun Mohon Tunggu... Jurnalis - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Komunikasikan apa yang di katakan untuk di kerjakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bodohnya Mereka yang Memelintir Pernyataan "Lawas" Menhan

19 Maret 2019   08:17 Diperbarui: 19 Maret 2019   08:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Upaya untuk menjatuhkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mulai terlihat. Komitmen dan ketegasannya dalam bersikap, rupanya membuat segelintir orang 'kepanasan'.

Modusnya dengan kembali menyitir pernyataan Ryamizard. Yakni soal "Indonesia hanya bisa bertahan 3 hari dalam situasi krisis keamanan atau perang".

Pernyataan tersebut  sejatinya sudah cukup lama dilontarkan Menhan. Bahkan jauh sebelum dirinya menjadi diamani menjadi orang nomor satu di Kementerian Pertahanan.

Ternyata, isi kutipan itu hanyalah potongan kata dari kalimat yang diucapkan Menhan, yang dimanfaatkan dan disalah artikan. Saat itu yang dimaksud Menhan adalah ketika terjadinya kelangkaan bahan bakar di Indonesia, jika terjadi perang besar di Indonesia secara terus menerus, maka saat itu dalam 3 hari bahan bakar bisa habis.

Jadi maksudnya bukan kalah perang dalam 3 hari.

Kemudian, Purnawirawan Jenderal Bintang Empat ini tak ingin kalimat yang dipotong-potong itu membuat masyarakat beranggapan bahwa dirinya mencontohkan rasa pesimisme terhadap bangsa. Untuk itu, dalam jumpa pers yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan Republik Indonesia memberikan klarifikasinya.

Menhan bilang Indonesia sanggup menjalankan perang bahkan hingga 1000 tahun lamanya. Pernyataan Menhan ini tak lain untuk  mempertegas bahwa, kita sebagai bangsa indonesia tidak boleh pesimis, kita harus tetap berpendirian dan memiliki rasa optimisme yang tinggi.

Jangan mau dipengaruhi hal-hal seperti ini, apalagi hanya kalimat yang dipotong-potong.

Pernyataan Menhan bukan tanpa sebab. Seperti yang sama-sama kita ketahui, dahulu bangsa Indonesia pernah membuktikannya. Ketika itu, para pahlawan berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Mereka berperang demi kemerdekaan dan masa depan bangsa.

Bahkan saat itu mereka hanya menggunakan bambu runcing untuk mengusir penjajah.

Jika meninjau ulang dari 10 tahunan lalu, kondisi persediaan bahan bakar saat ini sangat bagus. Wajar, jika Menhan menjadikan situasi ini sebagai landasan untuk mengatakan indonesia mampu berperang dalam waktu yang lama. Hal ini Karena cadangan minyak yang ada saat ini tidak akan habis begitu saja oleh perang , apalagi ditambah dengan strategi dan pengalaman dalam berperang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun