FotKerap terjadi, kita mendadak kurang percaya diri dengan bau mulut sendiri tatkala berpuasa. Kok rasanya menjadi kurang sedap? Sementara biasanya pada hari-hari di luar Ramadan, baik-baik saja?
Apa sebabnya? Apakah ada perbedaan kondisi mulut selama kita berpuasa dengan saat tidak berpuasa? Jika berbeda, apa perbedaannya?
Begini penjelasannya. Saat berpuasa kita tidak makan dan minum selama sekian jam. Otomatis kondisi mulut lebih kering daripada biasanya, tatkala tidak sedang berpuasa.
Adapun mulut kering orang yang berpuasa menyebabkan berkurangnya produksi air liur. Sementara air liur amat dibutuhkan untuk membersihkan sisa makanan. Pun, untuk menghambat pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut. Dengan demikian, bakteri tersebut berkembang lebih pesat di rongga mulut orang yang sedang berpuasa.
Lalu, adakah akibatnya? Tentu saja ada. Membeludaknya jumlah bakteri di rongga mulut itu menghasilkan gas dalam jumlah banyak dan menyebabkan bau kuramg sedap. Yup! Itulah jawaban atas pertanyaan, mengapa saat berpuasa bau mulut kita cenderung kurang sedap?
Perlu diingat bahwa selain gas dari membeludaknya jumlah bakteri tersebut, bau mulut dapat juga disebabkan oleh faktor lain. Misalnya kebiasaan jarang menggosok gigi; kurang bersih dalam menggosok gigi; memang ada masalah dengan gigi dan mulut.
Namun, jangan khawatir. Ada sederet cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
- Memastikan cukup asupan cairan selama sahur dan berbuka
- Memperbanyak asupan buah dan sayur tatkala sahur dan berbuka
- Menghindari konsumsi makanan serba manis tatkala sahur dan berbuka
- Rutin menggosok gigi secara baik dan benar
- Menggunakan obat kumur
- Menjaga kesehatan gusi
- Rutin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
Nah. Sekarang Anda sudah kembali percaya diri 'kan? Karena sudah tahu cara mengatasi bau mulut yang kurang sedap tatkala berpuasa? Silakan mempraktikkannya sehingga langsung bisa merasakan hasilnya.
Salam.
