Mohon tunggu...
Agus Sugiono
Agus Sugiono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Lebih Dekat dengan Jakarta

19 Januari 2017   10:06 Diperbarui: 19 Januari 2017   10:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#BangunJakarta
Jakarta adalah ibukota negara Indonesia, kota dengan beragam kebudayaan, jakarta adalah pusat perekonomian negara, maka banyak orang beramai-ramai datang dari berbagai pelosok negeri hanya untuk mengadu nasib di ibukota tersebut. Tak heran angka kemiskinan di Jakarta tidak kunjung menurun, karena kebanyakan orang yang datang ke Jakarta hanya berbekalkan keberanian tanpa mempunyai bakat yang bisa dijual, dan akhirnya mereka tinggal dibantaran sungai, di daerah yang kumuh, bahkan sampai tinggal di kolong jembatan. Para pendatang awalnya ingin mengadu nasib datang ke ibukota, namun sekarang mereka berpikir yang penting untuk makan sehari-hari saja sudah cukup.

Pemprov DKI sudah mengupayakan berbagai macam cara agar tidak ada lagi yang tinggal di bantaran sungai, karena itu berbahaya jika banjir melanda Jakarta bahkan itupun bisa menjadi salah satu penyebab banjir. Banjir adalah permasalahan utama bagi ibukota, bertahun-tahun permasalahan banjir tidak kunjung selesai, hingga banjir di ibukota sudah dianggap hal yang lazim terjadi. Banjir ini terjadi bukan karena siapa-siapa melainkan karena kesadaran warga ibukota terhadap sampah yang berserakan dimana-mana. Namun berbagai macam cara telah diupayakan untuk mengatasi banjir, dan semakin lama banjir di Jakarta semakin menurun.

Pasukan oranye adalah salah satu upaya untuk mengatasi banjir, tugas mereka yaitu untuk mengambil sampah-sampah yang berserakan dijalan hingga di sungai. Tanpa ada rasa jijik mereka membersihkan ibukota setiap harinya. Dan upaya ini mempunyai dampak yang besar terhadap turunnya masalah banjir sehingga banjir di Jakarta semakin sedikit. Hal ini perlu di berikan apresiasi meskipun belum sepenuhnya bisa mengatasi banjir yang ada di ibukota, karena jika kita hanya mengandalkan kesadaran warga jakarta mengenai sampah maka masalah ini tidak akan kunjung selesai.

Lalu masalah yang lain yang lazim bagi ibukota kita adalah macet. Kemacetan bagaikan hal yang lazim di ibukota kita ini seakan-akan itu sudah jadi kebiasaan sehari-hari, padahal jalan yang berada di Jakarta begitu banyak dan lebar namun tidak mempengaruhi terhadap kemacetan. Hal ini bisa terjadi karena berbagai macam kendaraan dari luar kota banyak yang masuk ke Jakarta, maka jumlah kendaraan dengan jalan itu tidak seimbang maka terjadilah kemacetan.

Sudah dicoba berbagai macam cara untuk mengatasi masalah macet tersebut, namun pemprov DKI belum bisa mengatasi seutuhnya. Tapi meskipun demikian kita harus tetap mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat, mereka telah berusaha mengatasi masalah ini seperti menggunakan sistem 3in1 hingga sekarang menjadi ganjil-genap. Dan sistem-sistem yang dilakukan ini membuat beberapa daerah menjadi tidak macet lagi, meskipun tidak semua daerah namun hal ini perlu mendapat dukungan dari kita agar pemprov DKI bisa mendapatkan solusi yang baik untuk masalah kemacetan ini.

Inilah sekilas tulisan saya agar kita lebih mengenal dan peduli terhadap Jakarta, semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun