Sungguh saya terkesan kisah Nabi Yusuf, nabi yang terkenal dengan ketampanan dan kecerdasan. Selain dianugerahi paras rupawan, baginda nabi pilihan ini sangat kuat dalam menafsirkan mimpi.
Satu mimpi pernah mengusik ketenangan raja Qithfir, perihal sapi kurus memakan sapi gemuk. Dalam mimpi raja juga digambarkan, ada tujuh batang gandum kering bersanding tujuh batang gandum segar. Atas kehendak Allah SWT, dengan penuh keyakinan nabiyullah Yusuf AS menerangkan maksud mimpi raja.
Bahwa akan datang tujuh tahun masa panen, disusul tujuh tahun berikutnya masa paceklik. Kalau tujuh tahun masa kerontang tak diatasi, berpotensi pada terjadinya bencana kepalaran. Kemudian solusi ditawarkan Nabi Yusuf, yaitu berhemat saat panen melimpah untuk persiapan musim paceklik.
Mendengar penuturan nabi Yusuf AS, raja mengambil tindakan cepat. Memerintahkan seluruh rakyat, menyimpan hasil bercocok tanam di lumbung kerajaan. Kecuali mengambil secukupnya saja, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari –hari.
Masa berjalan....
Benar juga penafsiran mimpi terjadi, musim kering tiba mengiringi musim panen selesai. Rakyat berbondong mendatangi kerajaan, untuk mengambil bahan makanan. Persediaan di gudang kerajaan, sanggup memenuhi kebutuhan rakyat selama musim kering. Sejak saat ini, nabiYusuf diangkat menjadi bendhara kerajaan.
Ada pesan yang saya tangkap dari kisah agung ini, yaitu ajakan berhemat alias tidak berfoya. Roda kehidupan yang terus berputar, membawa setiap orang pada situasi kelebihan atau kekurangan. Kelebihan dan kekurangan adalah ujian, setiap kita pasti mengalami hal tersebut.
Saya kok yakin, sejatinya manusia diciptakan di dunia fana sudah dicukupkan rejekinya. Seorang hamba tidak akan sia - sia kehadirannya, karena kebutuhan selama hidup sudah ditanggung Sang Pencipta.
Seperti janji Sang Pencipta, “bahkan seekor binatang kecil hitam sekalipun, rejekinya sudah ditanggung”.
Kini kenyataan bisa kita saksikan, masih ada orang yang (merasa) kekurangan bahkan sampai terjerat hutang. Sibuk gali lubang tutup lubang, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Kok bisa ya?