Semua mahluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembanga penting bagi makhluk hidup, misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya.
Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertubuhan itu sendiri adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Dan biasanya pertumbuhan hanya menyangkut pada jasmaniah saja sedangkan perkembangan menyangkut baik jasmaniah dan psikisnya yang akan terus menuju kedewasaan.
Akan tetapi tidak semua anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sama. Untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh. Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang penting, di samping diperlukan bimbingan, pembinaan, perasaan aman dan kasih sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat.
Fase dan Tugas Perkembangan
Perkembangan memiliki fase dan tugas yang berbeda beda, walupun suluit untuk menentukan fase dan tugas perkembangan karena fase dan tugas perkembangan itu sendiri tidak teratur. Bisa saja antara anak satu dengan anak yang lain berbeda fase dan tugas perkembangannya.
Adapun tugas - tugas perkembangan pada setiap fase perkembangan adalah sebagai berikut :
1. Tugas - tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak - kanak (0 - 6 tahun)
Menurut Robert J. Havighurst (Monks, et al., 1984, syah, 1995; Andrissen, 1974; Havighurst, 1976) sebagai berikut :
a. Belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat.