Setiap ada event, datang lebih awal dari jadwal yang ditentukan sudah jadi habit saya, sama juga saat diundang pada event Kompasiana Nangkring bersama JNE hari ini, setelah Sholat jumat tidak jauh dari Gedung JNE, saya pun bergegas ke tempat acara. Oleh petugas keamanan, saya di arahkan ke lantai 5 dulu. Ruangan tunggu. Meski Di undangan tertera tempat acara ada di lantai 7. Di sana sudah hadir baru ada lima kompasianer, saya lalu masuk ke ruangan yang disediakan. Tidak berapa lama menunggu kemudian tiba-tiba datang pria seorang dengan langkah kaki cepat, berbadan tegap dengan senyum ramah menyalami kami satu per satu sambil memperkenalkan dirinya 'Rahim'. waktu itu, saya tidak terlalu hiraukan, siapa dia, ahhh mungkin dia humas JNE atau pegawai biasa di sana, dalam hati.
Kira-kira pukul 2 siang, oleh salah seorang staff JNE kami diminta untuk ke lantai 7 karena acara sudah akan dimulai. Di lantai 7 sudah ramai tamu beberapa diantaranya wartawan, saya tidak perlu menanyakan, karena mereka sudah terlihat dari identitas dan asesoris yang mereka kenakan. Sama halnya saat mengenali seorang Blogger. Sudah otomatis tahu…insting hehhehe.
Hari itu, Jumat,11 Desember 2015, saya mendapat undangan dari admin Kompasiana untuk ikut acara Kompasiana Nangkring di Kantor JNE, Jalan Tomang Raya No.11, Jakarta Pusat.
hadir sebagai Pembicara, Presiden Direktur PT. Jalur Nugaraha Ekakurir (PT.JNE), Bapak Mohamad Feriadi, CEO Grup JNE, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Pesik, CEO Group JNE, Abdul Rahim Tahir, CEO Provetic, Iwan Setyawan. CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky Di pojok ruangan sy lihat Kang Pepih lagi asyik main Gadget (Cerita saya dengan Kang Pepih ada ditulisan saya berikutnya)
Abdul Rahim Tahir mengawali karirnya hanya sebagai kerani (pegawai adminsitrasi) dan juga pernah menjadi Kurir di sebuah perusahaan pengiriman di Singapura. akhirnya bisa mencapai tangga sukses saat menjabat sebagai Vice President di DHL Supply Chain Asia Pacific-Certified Supply Chain Specialist (CSCS) Program (2014-2015), Managing Director di DHL Supply Chain, Indonesia (2006 – 2014), Chief Operating Officer di PT Rapex Wahana (RPX) Group,Indonesia, Managing Director – Supply Chain Services, South Pacific Region di Federal Express Pacific Inc. (1999 – 2001), General Manager – Supply Chain Services, South Pacific Region di Federal Express Pacific Inc (1996 – 1999), Director Business Planning di Concord Express International (1994 – 1996), Operations Manager di Federal Express Pacific Inc. (1992 – 1994) dan Direct Sales Manager Singapura & Malaysia di Airborne Express (1983 – 1992)(salam-online.com)
[caption caption="Bapak Abdul Rahim Tahir, CEO Grup PT.JNE"]
Dalam paparannya saat tampil sebagai pembicara, Bapak Rahim mengatakan, peluang industri kreatif berbasis digital ke depan sangat prospek, didukung sebuah data bahwa di Indonesia saat ini pengguna mobile phone/handpone ada sekitar 260 juta, 74 juta pengguna internet aktif.
- JNE memang saat ini sedang berkembang pesat, melihat sejarahnya, awal-awal JNE didirikan, hanya berjumlah 8 orang. Sekarang, karyawan JNE seluruh Indonesia sudah ada 14 ribu. Selain itu, JNE sudah mengembangkan 5000 agen dan gerai di sejumlah titik di Indonesia. 12 juta kiriman dalam satu bulan.
“ke depannya, JNE akan fokus hanya pada Express Courier, warehouse, dan Inovasi IT system dan pengembagan Human Capital,” kata Bapak Feriadi, dalam sesi presentasinya di acara kompasiana Nangkring. Saat ini, JNE sedang membangun sebuah warehouse atau Gudang logistik di Cikarang, sedang dalam tahap clearing lahan.
Kesadaran dan Ketertarikan JNE atas pentingnya industri kreatif berbasis digital ini sudah berlangsung lama, dengan banyaknya kiriman dari berbagai online shop. Barang-barang hasil transaksi di media sosial atau toko online banyak menggunakan jasa kurir JNE. Seperti bukalapak.com dan lain-lain. Achmad zaky pun mengutarakan hal yang sama. JNE dan Bukalapak.com sudah lama menjalin kerjasama pengiriman.
Sebagai wujud pelayanan ke masyarakat, JNE memperkenalkan dan sudah menjalankan program yang disebut, Jesika, jemput air susu seketika dan pesona, pesan oleh-oleh nusantara. Jesika ini adalah layanan penjemputan dan pengantaran Air Susu Ibu (ASI) sebagai solusi bagi ibu-ibu yang bekerja sementara pada waktu yang sama harus memberikan ASI kepada putra-putri mereka. Sehingga JNE juga berperan mendukung program pemerintah yaitu sosialisasi pemberian ASI eksklusif. Caranya cukup dengan menghubungi kontak : 0-800-1-451-451 atau email: jesika@jne.co.id.