Mohon tunggu...
Khusnul Abid
Khusnul Abid Mohon Tunggu... -

Saat ini Menjadi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi sekaligus menjadi Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Unitri Malang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebaikan Cinta

30 September 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:11 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Munjat dan ikhtiar merupakan suatu tindakan yang tidak dapat dipisahkan di dunia ini. Aku pun menuai inspirasi untuk melegakan segala tendensi kegalauan, hanya semata-mata untuk menciptakan nuansa yang inspiratif. Segala bercak jejak yang ku pijakan di bumi ini hanya semata-mata untuk mengindahkan segala karunia ciptaan Allah. Di dalam hatiku selalu tertuang bercak kagum yang dahsyat akan keistimewaan ciptaan TuhanKu, bahkan hatiKu sampai luluh lantah dibuatnya, siapa dia? dia adalah kekasih tercintaKu. Yang setiap hari selalu menyirami hatiku, sehingga dalam hidup ini terasa fantastis dan bahagia. Suka duka itu pasti, bahkan itu merupakan pilihan yang wajib kita jalani. Akan tetapi sumber kesukaran dan kebahagiaan merupakan testimoni yang akan selalu mengkroscek seberapa sabar dan kuatnya kita terhadap sebuah ujian ataupun ujian. Jangan dianggap sebuah ujian hanya berupa cacian bahkan hinaan, akan tetapi pujian itu merupakan bagian dari ujian hidup juga. Seberapa jauh kita bertahan pada zona nyaman tersebut. Jika kita menganggap pujian semata-mata karena menjunjung prestasi ataupun kebahagiaan kita, itu belum tentu selalu baik. Nah, oleh sebab itu, patut kiranya kita selalu mengaca pada pribadi kita mulai dari cara bicara, bersikap, maupun bermunjat. Niat baik pasti akan selalu bermuara pada kebaikan pula, demikian janji Allah kepada hambanya. Itu merupakan suatu alasan logis bahwa suatu kebaikan pasti akan diganjar oleh Allah SWT. Ya Allah berikan aku cinta yang benar-benar tulus dan suci, sehingga nantinya aku akan menjaga cinta itu dengan indahnya. Aku yakin, bahwa engkau maha pengasih sekaligus maha pemaaf, namun goresan dosa hamba ini mohon engkau maafkan. Meskipun maaf engkau sedikit, namun hamba akan tetap meminta tulus sampai goresan dosa-dosa hamba ini bisa tersembuhkan oleh pintu maaf engkau . . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun