Mata kananku melihat selamat hari tani disana
Mata kiriku memandang pak tani yang masih sama
Ada apa dengan petani-petaniku ?
Apakah kami cuman agenda pasar politik yang disuruh berjamaah pada kesederhanaan
Kalian rampok lahan-lahan tanah dengan pabrik keserakahan
Doktrin kemajuan jaman atau kemunduran kemanusiaan
Kalian makan jerih payah petani dengan jijik dan jinjit di sawah
Bukankah semakin banyak anak pak tani yang lupa dengan sawahnya
Bagaimana tidak,harga kerja keras kami tak sebanding hasilnya
Apakah ia,kami bisa mengandalkan hidup dengan seribu sri
Jika saban hari biaya hidup makin mencekik kami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!