Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bijak Bersosial Media di Bulan Ramadan

15 Mei 2018   23:23 Diperbarui: 15 Mei 2018   23:35 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadan tahun ini disambut dengan banyak peristiwa yang kurang menyenangkan, mulai dari kasus persekusi di car free day, Penembakan di Mako Brimob dan yang masih hangat kasus pengeboman dan ledakan di Surabaya. Indonesia sedang terluka, jagat media sedang ramai, sama ramainya dengan reaksi di sosia media terhadap peristiwa-peristiwa tersebut.

Persiapan ramadan kali ini lebih banyak, tidak hanya soal kesiapan tubuh secara lahiriah dan batiniah, kesiapan menu menjelang buka dan sahur, tapi juga kesiapan diri menghadapi banjiran komen, status, ujaran kebencian, gambar-gambar provokatif yang murah meriah tersebar di hampir setiap sosia media. Masyarakat jaman ini mudah sekali disulut dan dihasut tanpa berpikir panjang pun mengklarifikasi kebenaran akan sebuah berita.

Di bulan suci kali ini kita ditantang untuk menyiapkan diri agar tidak berpikir, berstatus, maupun berkomentar negatif terkait isu yang merebak di Sosial Media. Hal tersebut tentu sulit, bahkan jauh lebih sulit ketimbang menahan lapar dan dahaga. Tapi jika hal-hal seperti itu dibiarkan, aktivitas Sosial Media kita malah menjadi mudarat dan mengurangi pahala puasa.

Salah satu hal yang bisa kita gunakan untuk mencegahnya adalah bijak dalam bersosial media. Bila hal tersebut bisa dilakukan, niscaya Sosial Media bisa menjadi ladang pahala puasa kita. Bijak di sini bisa diartikan dengan pandai mengatur waktu. Jika biasanya kita membuka Sosial Media hampir di setiap waktu bahkan ketika bangun dan menjelang tidur, kini harus rela dibatasi menjadi seperlunya saja.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memblokir atau membatasi Sosial Media yang berpotensi menimbulkan konflik dan hal negatif lainnya. Misal, katakanlah bagi saya facebook adalah jenis Sosial Media yang sering memancing emosi, maka sementara saya akan menutup facebook. Sebagai gantinya kita bisa menginstal aplikasi lain yang bisa mendukung ibadah dan meningkatkan iman dan taqwa.

Selain itu, game sejenis Mobile Legend patut untuk dipertimbangkan ulang keberadaanya terkait dengan banyaknya waktu yang diperlukan untuk memainkannya. Bayangkan, dalam satu kali permainan mode classic, pemain membutuhkan waktu rata-rata 20 menit. Waktu sebanyak itu bisa kita gunakan untuk hal lain seperti membaca al-quran, mendengarkan ceramah, mempelajari ilmu-ilmu agama dan lain sebagainya.

Sosial media sejenis whatsap yang bermodel chat juga perlu di waspadai, pasalnya di dalamnya banyak sekali grup-grup dengan aneka judul. Ada grup kumpulan teman SD, ada grup arisan, ada grup teman kerja, teman kuliah, grup keluarga dan lain-lain. 

Dengan aneka kepala yang di satukan dalam satu wadah tidak menutup kemungkinan terjadi perselisihan paham dan pergesekan. Hal tersebut tentu mengganggu kenyaman ibadah kita. Untuk itu ada baiknya untuk mengingatkan di awal bahwa kita sedang memasuki bulan ramadan dan alangkah baiknya selama bulan tersebut tidak dulu membagikan tautan, postingan yang menyulut perselisihan. 

Bisa juga menonaktifkan whatsap dan mengalihkan pesan pemberitahuan langsung ke personal masing-masing selama ramadan.

Tentu semua hal tadi akan lancar bila di awali dengan niat baik si pelaku. Maka mulailah berniat baik sehingga segalanya dimudahkan. Semoga puasa kita diterima oleh Allah Swt dan semoga ramadan kali ini membawa banyak berkah bagi yang menjalankannya. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang seluruh kaum muslimin dan muslimat di manapun anda berada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun